Corporate Activity
sesungguhnya membutuhkan teknologi hasil
yang pada akhirnya menentukan daya saing sebuah
penelitian tersebut. Ada beberapa hal yang mungkin
negara. Dalam konteks ekonomi sirkular yang
menjadi penyebab. Pertama , banyak peneliti yang
belakangan ini mengemuka, kepemilikan teknologi
tidak memiliki orientasi industri karena kurangnya
oleh Indonesia dapat membantu menjaga rantai
informasi atau memang hanya beriorientasi pada
nilai industri untuk sebesar-besarnya berada di
angka kredit sebagai peneliti. Kedua , industri
dalam negeri. Di sisi lain, pengembangan teknologi
cenderung memilih bersikap pragmatis dengan cara
penting untuk dilakukan sendiri karena harus sesuai
membeli teknologi yang sudah tersedia saat itu alih-
dengan karakteristik sumber daya dan kebutuhan
alih berkontribusi dalam pengembangan teknologi
dalam negeri agar tepat sasaran dan tepat guna.
untuk menyiapkan bisnis di masa mendatang;
Dengan demikian, kita bisa terhindar dari
makna penguasaan teknologi direduksi menjadi
pemanfaatan teknologi yang bahan bakunya tidak
“mampu menerapkan dan mengoperasikan
kita miliki atau sesungguhnya tidak dapat kita
teknologi” . Kedua penyebab tersebut diperkuat
manfaatkan dengan maksimal. Sebagai contoh,
dengan faktor ketiga, yaitu tidak adanya komunikasi
mengimpor panel surya komersial yang berbasis
dan kemitraan yang setara antara peneliti yang fasih
pada penyerapan sinar ultraviolet (UV) untuk
berbicara sains masa depan dan industri yang
membangkitkan listrik di Indonesia bukanlah hal
berbicara peluang bisnis hari ini. Di sinilah peran
yang tepat, mengingat rata-rata durasi efektif radiasi
integrator
teknologi
diperlukan
untuk
UV di Indonesia hanya berkisar 4 jam per hari.
menjembatani kalangan peneliti dan industri.
Sebagai negara tropis dengan banyak awan,
Integrator adalah entitas yang fasih berbicara
Indonesia memerlukan panel surya yang mampu
mengenai perpindahan elektron antar orbital atom
aktif di bawah cahaya tampak ( visible light ) yang
dalam partikel berskala nano dan, pada saat yang
tersedia selama 12 jam sehari. Sayangnya, teknologi
sama, piawai menganalisis proyeksi laba rugi sebuah
tersebut tidak berkembang di Indonesia.
bisnis beserta financial engineering yang diperlukan.
Peran sebagai integrator ini sesungguhnya adalah
Pengembangan teknologi merupakan jalan panjang
peran Rekind dalam membangun industri yang
dan berliku dari sebuah inovasi. Inovasi dalam
belum sepenuhnya dipahami oleh para pemangku
konteks pengembangan teknologi adalah proses
kepentingan.
peningkatan kesiapan teknologi dari skala
laboratorium hingga siap diaplikasikan di skala
Rekind memilki tiga pilar inovasi teknologi, yaitu
industri. Hambatan inovasi tersebut dinamakan
fungsi engineering, procurement , dan construction (EPC),
“lembah kematian teknologi”, yaitu keadaan di
research and development (R&D), dan investasi, yang
mana penelitian skala laboratorium tidak dapat
apabila digabungkan dapat menjadi enabler dalam
dilanjutkan ke skala komersial, padahal industri
menjalankan peran sebagai integrator.
16
Made with FlippingBook Annual report