Rekind Buletin Volume IV

Corporate Activity

sesungguhnya membutuhkan teknologi hasil

yang pada akhirnya menentukan daya saing sebuah

penelitian tersebut. Ada beberapa hal yang mungkin

negara. Dalam konteks ekonomi sirkular yang

menjadi penyebab. Pertama , banyak peneliti yang

belakangan ini mengemuka, kepemilikan teknologi

tidak memiliki orientasi industri karena kurangnya

oleh Indonesia dapat membantu menjaga rantai

informasi atau memang hanya beriorientasi pada

nilai industri untuk sebesar-besarnya berada di

angka kredit sebagai peneliti. Kedua , industri

dalam negeri. Di sisi lain, pengembangan teknologi

cenderung memilih bersikap pragmatis dengan cara

penting untuk dilakukan sendiri karena harus sesuai

membeli teknologi yang sudah tersedia saat itu alih-

dengan karakteristik sumber daya dan kebutuhan

alih berkontribusi dalam pengembangan teknologi

dalam negeri agar tepat sasaran dan tepat guna.

untuk menyiapkan bisnis di masa mendatang;

Dengan demikian, kita bisa terhindar dari

makna penguasaan teknologi direduksi menjadi

pemanfaatan teknologi yang bahan bakunya tidak

“mampu menerapkan dan mengoperasikan

kita miliki atau sesungguhnya tidak dapat kita

teknologi” . Kedua penyebab tersebut diperkuat

manfaatkan dengan maksimal. Sebagai contoh,

dengan faktor ketiga, yaitu tidak adanya komunikasi

mengimpor panel surya komersial yang berbasis

dan kemitraan yang setara antara peneliti yang fasih

pada penyerapan sinar ultraviolet (UV) untuk

berbicara sains masa depan dan industri yang

membangkitkan listrik di Indonesia bukanlah hal

berbicara peluang bisnis hari ini. Di sinilah peran

yang tepat, mengingat rata-rata durasi efektif radiasi

integrator

teknologi

diperlukan

untuk

UV di Indonesia hanya berkisar 4 jam per hari.

menjembatani kalangan peneliti dan industri.

Sebagai negara tropis dengan banyak awan,

Integrator adalah entitas yang fasih berbicara

Indonesia memerlukan panel surya yang mampu

mengenai perpindahan elektron antar orbital atom

aktif di bawah cahaya tampak ( visible light ) yang

dalam partikel berskala nano dan, pada saat yang

tersedia selama 12 jam sehari. Sayangnya, teknologi

sama, piawai menganalisis proyeksi laba rugi sebuah

tersebut tidak berkembang di Indonesia.

bisnis beserta financial engineering yang diperlukan.

Peran sebagai integrator ini sesungguhnya adalah

Pengembangan teknologi merupakan jalan panjang

peran Rekind dalam membangun industri yang

dan berliku dari sebuah inovasi. Inovasi dalam

belum sepenuhnya dipahami oleh para pemangku

konteks pengembangan teknologi adalah proses

kepentingan.

peningkatan kesiapan teknologi dari skala

laboratorium hingga siap diaplikasikan di skala

Rekind memilki tiga pilar inovasi teknologi, yaitu

industri. Hambatan inovasi tersebut dinamakan

fungsi engineering, procurement , dan construction (EPC),

“lembah kematian teknologi”, yaitu keadaan di

research and development (R&D), dan investasi, yang

mana penelitian skala laboratorium tidak dapat

apabila digabungkan dapat menjadi enabler dalam

dilanjutkan ke skala komersial, padahal industri

menjalankan peran sebagai integrator.

16

Made with FlippingBook Annual report