Proyek Rekind
R ekindist, beberapa tahun terakhir mobilisasi penduduk Indonesia di dalam negeri maupun di luar negeri
semakin meningkat. Hal ini tentunya akan berpengaruh kepada kebutuhan akan transportasi umum,
termasuk transportasi udara, yaitu pesawat terbang. Pesawat terbang dinilai sebagai transportasi yang dapat
menghemat waktu serta energi sehingga penumpangnya selalu meningkat tiap tahun. Dengan
meningkatnya jumlah penumpang, armada pesawat serta bandar udara pun dibangun dan di-moderenisasi
demi memenuhi kebutuhan pasar. Hal ini juga terjadi pada fasilitas Bandar Udara Soekarno Hatta. Dengan
meningkatnya kapasitas armada dan bandar udara, untuk meningkatkan pelayanan penerbangan,
diperlukan penambahan kapasitas Depot Pengisian Pesawat Udara atau DPPU di bandar udara. DPPU
merupakan “pom bensin” yang menyediakan bahan bakar avtur untuk pesawat terbang.
“Dukung Pemerintah Melalui Pembangunan untuk Energi yang Lebih Efisien”
MCEnergy sebagai EPCI Contractor untuk
merealisasikan
Project “Pemasangan SPM
Kapasitas 50.000 DWT Berikut Jalur Pipa ke DPPU
Soekarno- Hatta, Banten” atau yang disingkat
menjadi DPPU SPLM Soetta. yang sudah dimulai
sejak 18 Februari 2018.
Bahan bakar di DPPU berasal dari kapal tanker laut
Scope dari project ini adalah Penambahan Fasilitas
yang membawa bahan bakar lalu mengirimkannya
di DPPU dan Booster Station di Tanjung Pasir,
ke Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) yang
Pembangunan onshore dan offshore pipeline , serta
kemudian bahan bakar tersebut akan dibawa dan
pemasangan SPM dan PLEM. Project Manager
diantarkan oleh mobil tangki menuju DPPU
DPPU SPLM Soetta adalah Pak Hadi Basuri
(Nugraha, 2014). Pengantaran bahan bakar avtur
sedangkan Construction Manager Pak Setiadi.
dengan mobil tangki tersebut tidak efisien dari segi
Rekindist pastinya sudah gak sabar ingin tahu
biaya operasional, serta volume kebutuhan bahan
perkembangan Project ini bukan? Mari kita simak
bakar sangat besar yang akan mengakibatkan
penjelasan di bawah ini.
padatnya lalu lintas jalan karena banyaknya
penggunaan mobil tangki. Oleh karena itu, perlu
dibangun sebuah jalur pipa dari laut menuju DPPU.
Untuk mendukung hal tersebut, Pertamina
menunjuk Konsorsium Rekayasa Industri dan -
4
Made with FlippingBook Annual report