Rekind Buletin Volume IV

Proyek Rekind

R ekindist, beberapa tahun terakhir mobilisasi penduduk Indonesia di dalam negeri maupun di luar negeri

semakin meningkat. Hal ini tentunya akan berpengaruh kepada kebutuhan akan transportasi umum,

termasuk transportasi udara, yaitu pesawat terbang. Pesawat terbang dinilai sebagai transportasi yang dapat

menghemat waktu serta energi sehingga penumpangnya selalu meningkat tiap tahun. Dengan

meningkatnya jumlah penumpang, armada pesawat serta bandar udara pun dibangun dan di-moderenisasi

demi memenuhi kebutuhan pasar. Hal ini juga terjadi pada fasilitas Bandar Udara Soekarno Hatta. Dengan

meningkatnya kapasitas armada dan bandar udara, untuk meningkatkan pelayanan penerbangan,

diperlukan penambahan kapasitas Depot Pengisian Pesawat Udara atau DPPU di bandar udara. DPPU

merupakan “pom bensin” yang menyediakan bahan bakar avtur untuk pesawat terbang.

“Dukung Pemerintah Melalui Pembangunan untuk Energi yang Lebih Efisien”

MCEnergy sebagai EPCI Contractor untuk

merealisasikan

Project “Pemasangan SPM

Kapasitas 50.000 DWT Berikut Jalur Pipa ke DPPU

Soekarno- Hatta, Banten” atau yang disingkat

menjadi DPPU SPLM Soetta. yang sudah dimulai

sejak 18 Februari 2018.

Bahan bakar di DPPU berasal dari kapal tanker laut

Scope dari project ini adalah Penambahan Fasilitas

yang membawa bahan bakar lalu mengirimkannya

di DPPU dan Booster Station di Tanjung Pasir,

ke Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) yang

Pembangunan onshore dan offshore pipeline , serta

kemudian bahan bakar tersebut akan dibawa dan

pemasangan SPM dan PLEM. Project Manager

diantarkan oleh mobil tangki menuju DPPU

DPPU SPLM Soetta adalah Pak Hadi Basuri

(Nugraha, 2014). Pengantaran bahan bakar avtur

sedangkan Construction Manager Pak Setiadi.

dengan mobil tangki tersebut tidak efisien dari segi

Rekindist pastinya sudah gak sabar ingin tahu

biaya operasional, serta volume kebutuhan bahan

perkembangan Project ini bukan? Mari kita simak

bakar sangat besar yang akan mengakibatkan

penjelasan di bawah ini.

padatnya lalu lintas jalan karena banyaknya

penggunaan mobil tangki. Oleh karena itu, perlu

dibangun sebuah jalur pipa dari laut menuju DPPU.

Untuk mendukung hal tersebut, Pertamina

menunjuk Konsorsium Rekayasa Industri dan -

4

Made with FlippingBook Annual report