Rekind Buletin Volume III

Gambar 5. Timeline Teknologi Pengolahan Tandan Kosong Sawit (TKS) Menjadi Bahan Bakar Bioetanol dan Prekursor Produk Bernilai Tambah

R&D Engineering sebagai Special Expertise Departemen R&D PT Rekind

Inovasi dan pengembangan teknologi merupakan pendorong fundamental bagi pertumbuhan ekonomi. Namun, dana penelitian dan pengembangan teknologi di Indonesia (0,24% dari GDP) masih sangat kecil dibandingkan negara ASEAN lainnya, seperti Singapura (2,22%), Malaysia (1,44%), Thailand (0,78%), dan Vietnam (0,53%). Keterbatasan dana ini menyebabkan sulitnya komersialisasi suatu teknologi, terutama teknologi proses, karena komersialisasi teknologi merupakan aktivitas multi-step yang memerlukan dana yang besar. Kurangnya kepercayaan industri terhadap pemanfaatan hasil riset dan risiko yang besar juga menjadi faktor penghambat komersialisasi teknologi. Proses scale- up dari skala lab ke skala bench (bengkel), lalu ke skala pilot/demo (skala percontohan) dan skala komersial (Gambar 6) memiliki banyak ketidakpastian karena banyak parameter-parameter teknis yang tidak linier yang perlu dipertimbangkan. Hal-hal inilah yang menyebabkan banyaknya pengembangan teknologi di Indonesia berhenti hanya pada tahap penelitian skala bench , bahkan pada tahap skala lab. Minimnya komersialisasi teknologi menyebabkan ketergantungan pada adopsi dan adaptasi teknologi dari luar negeri sehingga Indonesia selalu berada beberapa langkah di belakang dan kesulitan berkompetisi dengan negara lain.

Gambar 6. Tahapan Pengembangan Teknologi Proses

23

Volume III| Rekind Buletin

Made with FlippingBook Ebook Creator