PERHITUNGAN STRUKTUR TAHAN GEMPA RUMAH PANEL PWS

5-25

Gaya uplift (F) dalam perhitungan ini diasumsikan tidak ada karena dianggap muka air tanah jauh dibawah permukaan tanah.

5.2. Desain Sambungan Dinding ke Pondasi Desain sambungan dinding ke pondasi dilakukan dengan mengecek kapasitas geser dari tulangan yang menerus ke pondasi tapak terhadap gaya geser dasar seismik. Pada masing- masing panel dinding, akan ada 1 tulangan menerus Ø-8 mm yang akan diangkur ke dalam tapak. Perhitungan detail sambungan dinding ke pondasi dijabarkan sebagai berikut: 1. Kapasitas geser 1 tulangan (Vn) Vn = 0,6 * Fy * As = 0,6 * 240 MPa * 50 mm 2 = 7,2 kN 2. Kuat geser izin, dengan faktor reduksi kekuatan geser ( φ ) = 0,75 Vn * φ = 7,2 kN * 0,75 = 5,4 kN 3. Gaya geser desain (Vu) = 19,66 kN 4. Jumlah tulangan dibutuhkan untuk menahan gaya geser N = Vu / (Vn* φ ) = 19,66 / 5,4 = 3,64 dibulatkan menjadi 4 buah. Dari hasil perhitungan, didapatkan jumlah tulangan yang dibutuhkan hanya sebanyak 4 buah. Tulangan menerus yang terpasang jumlahnya tentu berkali-kali lipat lebih banyak karena ada 1 tulangan menerus dari setiap panel dinding. Sehingga, dapat dikatakan desain sambungan dinding ke pondasi memadai. 5.3. Desain Pondasi Perencanaan pondasi dilakukan dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:  Tegangan izin (σ all ) tanah = 49.03 kN/m 2 (5 ton/m 2 ).  Pondasi tertanam di dalam tanah dengan kedalaman 800 mm dari permukaan tanah.  Berat jenis tanah tanah timbunan = 15,69 kN/m 3 (1,60 ton/m 3 ) Reaksi perletakan paling kritis yang diperoleh dari hasil analisa program komputer ETABS akan digunakan untuk menentukan lebar pondasi tapak yang dibutuhkan. Dari hasil analisis, akan dicek 3 kondisi utama yaitu kondisi gravitasi, angin, dan kondisi seismik. Kombinasi pembebanan gravitasi harus ditahan oleh tegangan izin tanah 49,03 kN/m 2 , sementara tegangan izin tanah akibat beban seismik dan angin boleh ditingkatkan sebesar 30%

PT. GRAHA MULTI DESIGN

Made with FlippingBook Online newsletter