Rekind Buletin Volume II

Buletin PT Rekayasa Industri R E K I ND Volume II/Maret 2020

"Rekind untuk Ibu Pertiwi"

Y ANUAR B UDINORMAN

Direktur Utama PT Rekayasa Industri

I

Rekindist dan seluruh karyawan/karyawati anak perusahaan yang saya banggakan, P ESAN DIREKTUR UTAMA

Adapun bagi Rekindist serta karyawan/karyawati anak perusahaan yang bekerja di kantor proyek dan/atau project site , mekanisme kerjanya diatur sesuai dengan operasional masing-masing proyek, sesuai dengan kondisi daerah dimana proyek tersebut berada dengan tetap mengutamakan keamanan dan keselamatan karyawan/karyawati Rekind Group. Rekind telah menetapkan protokol keamanan dan keselamatan kerja seperti memastikan kondisi kesehatan karyawan/karyawati, melakukan desinfektan pada area kerja, menyediakan layanan kesehatan serta fasilitas pendukungnya. Kepada masing-masing anggota Direksi Rekind, Direksi Anak Perusahaan serta perusahaan terafiliasi lainnya, agar memastikan pelaksanaan tugas dan kegiatan usaha tetap berjalan dengan baik. Seluruh Rekindist dan karyawan/karyawati anak perusahaan saya minta untuk tetap tenang dan waspada serta senantiasa menjaga kesehatan sesuai dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Melakukan social distancing dan tidak mengunjungi tempat keramaian, atau tempat lainnya apabila tidak ada keperluan yang mendesak. Semoga kita dan seluruh anggota keluarga selalu dalam perlindungan Allah SWT dan keberlangsungan perusahaan tetap dapat kita jaga bersama-sama.

Kita ketahui bersama saat ini informasi mengenai penyebaran Corona Virus Disease (Covid) - 19 masih terus merebak dan menjadi perhatian serius seluruh elemen bangsa, bahkan pemerintah pun telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Dalam situasi dan kondisi demikian, PT Rekayasa Industri berkepentingan untuk mengelola risiko potensi penyebaran virus ini serendah mungkin di seluruh lini kegiatan operasional perusahaan, dan memastikan proses bisnis perusahaan tetap berjalan dengan baik untuk meminimalisir dampak Virus Covid-19 ini bagi perusahaan. Oleh karenanya, sesuai dengan tata nilai perusahaan yang pertama, yaitu Health, Safety & Environment , dan sesuai dengan anjuran Pemerintah dalam upaya menghentikan penyebaran virus Covid-19, Rekind telah menerapkan Work From Home (WFH) bagi seluruh Rekindist dan karyawan/karyawati anak perusahaannya yang bekerja di lingkungan kantor Rekind Group di Jakarta sejak tanggal 16 Maret 2020 karena saat ini Jakarta merupakan epicentrum penyebaran virus Covid-19. Selanjutnya, guna tetap menjaga kelancaran operasional bisnis perusahaan khususnya pelaksanaan proyek, maka marilah kita mengoptimalkan penggunaan aplikasi virtual office dan melakukan digitalisasi dokumen untuk memastikan target dan produktifitas kerja tetap tercapai.

Salam Sejahtera,

Yanuar Budinorman

II

Salam Sejahtera,

Redaksi Menyapa

R EKIND UNTUK IBU PERTIWI

Pagi-pagi kulihat gadis

Di stasiun karet kala gerimis

Semangat pagi Rekindist!

Biar gerimis tetap optimis!

B uletin Rekind Volume II siap menemani hari A nda. “Rekind untuk Ibu Pertiwi” adalah tema yang diusung pada kesempatan ini. Sebagai wujud semangat Rekind di tahun 2020, tim buletin ingin mengulik dedikasi Rekind terhadap Indonesia di awal tahun. Dedikasi Rekind terhadap ibu pertiwi di awal tahun ini, terwujud dalam berbagai aktivitas pengembangan infrastruktur Indonesia dalam PLTP Muara Laboh, Corporate Social Responsibility (CSR) dalam pengembangan kompetensi masyarakat Lansia, serta kepedulian dan ketanggapan Rekind dalam menanggulangi bencana alam. Perayaan tahun baru menyisakan sedikit kesedihan bagi warga ibukota, Rekind ikut membantu dengan memberikan fasilitas perahu karet dan bala bantuan bagi masyarakat Kalibata, Pejaten, dan sekitarnya. Rekindist akan melihat upaya Rekind dalam antisipasi banjir. Berbeda dengan ibukota, di Sumatera Barat, Rekindist merayakannya dengan peresmian PLTP Muara Laboh dan pencapaian Safety Manhours. Pembaca akan kami ajak berkeliling site Muara Laboh, mulai dari proyek, aktivitas Rekindist di site , hingga wisata di sekitar Muara Laboh. Aktivitas korporat di Rekind juga tak ketinggalan untuk dibahas. Kontribusi dan cara-cara Rekind dalam menangani kejadian luar biasa Covid- 19 akan dikulik dalam “Covid - 19 VS Rekind”. Selain itu, Rekindist akan kami ajak untuk kembali mengingat keseruan Hi- Protein Day, mengenal lebih dalam profil ketua Rekinnovation sebuah ajang pencarian inovasi, Teguh Anwarsyah, dan profil Rekind Football Club.

Our company full of treasures and stories Rekindist!

Embrace and develop it beautifully!

Delthia Dewi Saraswati Wakil Pemimpin Redaksi

Tim Redaksi

PELINDUNG

: Direksi PT Rekayasa Industri : Dundi Insan Perlambang

REPORTER

: Velda Leona Dewi

PENANGGUNG JAWAB PEMIMPIN REDAKSI

Shafira Yasmin Nandini Vicky Alvin Nugraha M Jul Kurniawan Andry Chandra

Volume II | Rekind Buletin : Dina Triani Harianja WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Delthia Dewi Saraswati REDAKTUR PELAKSANA : Velda Leona Dewi ADMINISTRASI : Ratno Anggar Kusuma FOTOGRAFER : Vicky Alvin Nugraha M Jul Kurniawan

EDITOR,DESAIN GRAFIS : Velda Leona Dewi

Shafira Yasmin Nandini Vicky Alvin Nugraha

1

DAFTARISI

01 I REDAKSI MENYAPA 03 I CovID-19 vs REKIND 04 I ANTISIPASI PROYEK TERHADAP CORONA 06 I ]URUS JITU UNTUK REKINDIST 07 I MITRA BINAAN REKIND BANTU PERANGI CORONA 09 I MANCALIAK PLTP MUARo LABUAH 14 I ]ELAJAH MUARA LABOR 17 I IMPALAINTEGRATED COMMUNITY

19 I SEBELUM BERHUTANG 20 I LEVEL MANAKAH KAMU 22 I GATHERING REKINDIST 23 I BULAN TEMATIK HI-PROTEIN 25 I HI-PROTEIN DAY 27 I REKIND FOOTBALL CLUB 29 I REKINNOVATION 2019 36 I SNAP SHOT

HSE

C OVID - 19 V S R EKIND

By Gede Deny Kristianto Kita Butuh, Kita Buat: Hand Sanitizer

“ Upaya Rekind dalam menanggulangi pandemik corona di lingkungan head office maupun site project ”

Sebagai perusahaan EPC Nasional dengan budaya perusahaan HI- PROTEIN ( HSE, Integrity, Profesional, Teamwork, & Innovation ), Rekind mengimplementasikan nilai inovasi dalam menghadapi pandemi Covid-19. Untuk mengurangi potensi menempelnya virus di tangan, masyarakat berbondong-bondong membeli hand sanitizer . Akibat panic- buying dan kebutuhan terhadap hand sanitizer yang sangat besar di Indonesia, barang tersebut pun lambat laun semakin langka. Rekind memiliki solusinya sendiri, untuk tetap menjaga kesehatan Rekindist di lingkungan kerja. Dibesut oleh Direktur Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Usaha, Ibu Triyani Utaminingsih dan tim IFS, meracik hand sanitizer sesuai dengan prosedur yang telah diberikan oleh Badan Pengawas Obat & Makanan (BPOM) kepada BUMN. Langkah ini dianggap efektif dan dapat menyesuaikan kebutuhan perusahaan terhadap jumlah hand sanitizer. Rekind telah membuat racikan ketiganya di Sabtu, 21 Maret 2020 ini. Pambagian hand sanitizer ini tidak hanya untuk kebutuhan Rekind kepada karyawannya saja, Rekind juga berencana membagikan hand sanitizer buatannya kepada masyarakat sekitar. Tujuannya selain untuk menjunjung sisi kemanusiaan, juga untuk menjaga keamanan Rekindist di ruang lingkup yang lebih besar lagi. Masyarakat aman, Rekindist pun ikut aman.

Pencegahan Rekind terhadap Covid-19

Alur pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan Rekind terbagi menjadi dua, yaitu bagi tamu atau visitor Rekind dan bagi Rekindist sendiri. Semua hal tersebut dituangkan dalam Protokol Penanganan Covid-19 PT Rekayasa Industri. Bagi para visitor atau tamu Rekind baik lokal maupun ekspatriat, yang berpergian ke luar negeri maupun yang tidak harus melakukan check-up terlebih dahulu berupa pengukuran suhu. Apabila terdapat indikasi suhu lebih dari atau sama dengan 38 derajat celcius, mengalami demam atau gangguan pernafasan maka visitor dilarang untuk masuk ke wilayah lingkungan kerja Rekind. Sebaliknya apabila tidak ada indikasi tersebut, maka diperbolehkan untuk masuk ke lingkungan Rekind. Bagi Rekindist, yang seusai berpergian ke luar negeri, pernah kontak langsung dengan keluarga yang berpotensi terkena Covid-19, serta Rekindist yang memiliki gejala demam dan sakit pernafasan, akan dipersilakan untuk Work From Home (WFH) selama 14 hari. Selama masa observasi apabila terdapat gejala Covid-19, Rekindist diharuskan pergi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk memeriksa kondisi kesehatannya. Rekindist yang diharuskan mengikuti screening COVID-19, apabila hasilnya tidak ada kemungkinan mengarah ke COVID-19, untuk tindakan preventif, Rekindist tetap akan WFH selama 14 hari. Apabila positif, akan dirujuk oleh Rekind menuju rumah sakit rujukan pemerintah untuk penanganan Covid-19.

3

Volume II | Rekind Buletin

HSE

Proyek JambaranTiung Biru

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Engineering, Procurement, and Construction (EPC), Rekind berkomitmen untuk selalu menunjukkan profesionalisme dan kinerja terbaik di setiap proyek- proyek yang dikerjakan. Adanya pandemi Covid-19 atau Corona virus tentunya dapat berpotensi mempengaruhi proses pengerjaan proyek. Maka, Rekind melakukan antisipasi maksimal akan hal ini. Dari segi kesehatan dan keselamatan di site , Rekind melakukan pemeriksaan rutin terkait suhu badan dan kondisi tubuh para Rekindist. Hal ini dilakukan agar karyawan yang kondisinya sedang tidak sehat, tidak mudah terpapar penyakit dan mengurangi potensi penularan penyakit. Selain itu, tamu-tamu proyek yang berkunjung diharuskan untuk melakukan pengecekan serupa dan melaporkan diri selepas berpergian dari luar negeri atau negara terjangkit corona. Upaya penyemprotan desinfektan di sekitar proyek juga dilakukan, agar area tetap steril. Kondisi lockdown yang ada di beberapa negara tempat fabrikasi equipment dan material seperti Italia, Korea, dan China, berpotensi memberikan dampak pada proses pengadaan equipment dan material proyek. Rekind berkoordinasi dengan partner dengan memantau vendor-vendor terkait. Rekind juga mengantisipasinya dengan menggunakan resident inspector yang ada di luar negeri untuk mengawasi fabrikasi secara intensif. Salah satu proyek Rekind yang telah menerapkan hal ini adalah Proyek Jambaran Tiung Biru yang optimis akan on-stream pada tahun 2021.

ANTISIPASI P ROYEK TERHADAP CORONA

Menga

Saat ini, hampir

Kegiatan pencegahan di Proyek PLTU Lombok CFSPP-FTP-2 (2x50 MW)

4

Volume II | Rekind Buletin

HSE

J URUS JITU UNTUK REKINDIST

P engecekan Suhu Tubuh

Suhu tubuh sama dengan atau di atas 38 derajat celcius, karyawan tidak diperbolehkan memasuki kantor dan diarahkan untuk ke fasilitas kesehatan terdekat

R utin Mencuci Tangan

Mencuci tangan menggunakan sabun dengan cara yang baik dan benar. Durasi mencuci tangan yang baik adalah minimal 20 detik

M enggunakan Hand Sanitizer

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Hand Sanitizer yang baik adalah yang mengandung alkohol setidaknya 60 persen sehingga dapat efektif membunuh kuman

M enggunakan Masker Ketika Sakit

Apabila terdapat gejala flu dan batuk maka karyawan diwajibkan untuk menggunakan masker yang telah disiapkan oleh perusahaan

6

Volume II | Rekind Buletin

HSE

M ITRA BINAAN REKIND B ANTU PERANGI C ORONA

Industri tekstil adalah salah satu industri yang terlibat langsung dalam membantu masyarakat memerangi virus corona. Salah satu mitra binaan Rekind dengan nama usaha Travolt Industries menggeluti bidang konveksi Alat Pelindung Diri (APD) berupa coverall, yang saat ini juga berperan aktif dalammemerangi pandemi yang telah menyebar di Indonesia. Coverall adalah baju yang mampu menutupi penggunanya dari atas hingga bawah. Coverall mencegah kontak langsung antara pemakainya dengan lingkungan sekitar, seperti udara, virus, kuman, dan cairan kimia. Saat ini, demi menjaga higienitas para tim medis yang menangani pasien positif Corona, dibuatlah disposable coverall atau coverall sekali pakai. Disposable coverall, itulah yang sedang diproduksi oleh Fajar Achmad Juniardi, pemilik konveksi Travolt Industries tersebut. Coverall ini berbahan dasar olahan bijih plastik Non-Woven Spundbond Polyprophylene (PP). Berlokasi di Jl. Singosari Raya No.30, Depok 2 Tengah, saat ini Fajar memproduksi partai besar untuk rumah sakit, organisasi partai politik, dan tentunya untuk Rekind. Nantinya hasil dari mitra binaan ini akan dikolaborasikan dengan program CSR Rekind dalam pembagian APD kepada puskesmas di sekitar Rekind.

7

Volume II | Rekind Buletin

Proyek Rekind

M ANCALIAK

PLTP MUARO LABUAH *

*) Menatap PLTP Muara Laboh : Bahasa Minang

9

Volume II | Rekind Buletin

Proyek Rekind

.

Separator

Project Manager, Fahirwan Fahim

Rekam Jejak PLTP Muara Laboh Tahap-1 85 MW

Sumatera Barat, provinsi yang terletak di bagian barat Indonesia ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan lokal maupun

asing. Siapa yang tak kenal dengan kota Padang dan jam gadang yang merupakan landmark Sumatera Barat. Jauh di balik hingar-bingar

kota Padang dan segala keriaan yang ditawarkan, Rekindist akan kami ajak naik ke dataran yang lebih tinggi, menempuh 4 jam perjalanan

menggunakan mobil, dan tiba di Muara Laboh. Dikelilingi megahnya alam Muara Laboh, Rekind mengerjakan Proyek Pembangkit

Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh. Sebuah dedikasi Rekind dalam mendukung kemajuan pembangunan ibu pertiwi,

Indonesia.

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh merupakan salah satu proyek Rekind di unit Marketing Power & Mining. Dengan kapasitas 85 Megawatt (MW), PLTP Muara Laboh dibuat untuk mengalirkan listrik hingga mencapai seluruh Sumatera. Proyek ini merupakan proyek yang Rekind kerjakan untuk Supreme Energy yang berkonsorsium dengan Sumitomo Corporation. Berdiri kokoh di daerah pegunungan dengan cuaca menyejukkan, PLTP Muara Laboh berlokasi tepatnya di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat. Untuk mencapai lokasi, dibutuhkan waktu sekitar 4-5 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan roda empat dari Kota Padang. Proyek PLTP Muara Laboh menempuh waktu pengerjaan selama 33 bulan. Dimulai pada 23 Maret 2017 hingga selesai dan memiliki Sertifikat Completion pada tanggal 16 Desember 2020. Hal tersebut menandakan bahwa proyek ini tepat waktu dan tidak ada liquidated damages atau delay . Kesuksesan dari berdirinya PLTP Muara Laboh ini didukung oleh 1.200-2.000 sumber daya manusia ( peak season) yang senantiasa berkerja sama membangun proyek dari nol. Jumlah tersebut terdiri dari manajemen dan worker atau labour dimana untuk worker sendiri hampir semua didapatkan dari local hire atau melalui pemberdayaan masyarakat Solok Selatan.

Bidang kerja Rekind pada proyek PLTP Muara Laboh ini terdiri dari engineering, konstruksi, pengadaan dan commissioning . Pengerjaan konstruksi dimulai dengan tahap land clearing atau pembersihan lahan, fondasi dan struktur. Sebelum masuk tahap selanjutnya yaitu pre-commissioning , pengerjaan sipil, elektrikal, mekanikal dan lainnya harus sudah selesai. Pengerjaan diakhiri dengan tahap akhir yaitu commissioning atau pengujian jalannya proyek sebelum akhirnya diserahkan sepenuhnya pada Supreme Energy. Namun, berdirinya PLTP ini bukan tanpa halangan dan rintangan. Tantangan terberat dalam proyek ini berkaitan dengan kondisi alam dan cuaca di lokasi yang memiliki curah hujan sangat tinggi. Hal tersebut tentunya menghambat segala aktivitas yang berhubungan dengan listrik seperti pengelasan. Selain itu, struktur tanah yang lembek karena terkena air hujan pun membuat fondasi sulit untuk didirikan. Untuk itu, Tim Proyek PLTP Muara Laboh melakukan inovasi yaitu meningkatkan struktur tanah dengan mencampurnya dengan kapur atau semen sehingga menjadi lebih keras. Melalui kerja sama tim yang kuat, pembangunan PLTP Muara Laboh pun dapat selesai dengan memuaskan.

1 0

Volume II | Rekind Buletin

Volume II | Rekind Buletin

Proyek Rekind

Penyerahan Sertifikat 6.000.000 Jam Kerja Aman

11 Volume II | Rekind Buletin Rekind menorehkan prestasi 6 juta jam kerja aman tanpa kecelakaan yang diraih saat meyelesaikan proyek pembangunan PLTP Muara Laboh Tahap-1. Sertifikat pencapaian tersebut diserahkan langsung oleh Construction Manager SEML, Christian Pintea kepada Project Manager Rekind, M. Fahirwan, pada Sabtu (1/2), di lokasi PLTP Muara Laboh. Pelaksanaan seremonial kegiatan yang dihadiri seluruh karyawan, mitra kerja Rekind dan pemilik proyek itu dilaksanakan bertepatan dengan Hari Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional ke -50. Syukuran di Ranah Minang “ Alhamdulillah, Setiap pekerjaan yang Rekind lakukan terukur dan terencana dengan tepat ” ujar Fahirwan, Project Manager PLTP Muara Laboh. PT Supreme Energy Muara Laboh (SEML) meresmikan, sekaligus merayakan syukuran beroperasinya secara komersil Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh Tahap-1, Senin (17/2). Dihadiri, Gubernur Sumatera Barat-Irwan Prajitno, Plt Bupati Solok Selatan-Abdul Rahman, Founder & Chairman Supreme Energy-Supramu Santosa, Project Director Muara Laboh Rekind-Syarief Hidayat Moo, Fahirwan - Project Manager Muara laboh Rekind dan perwakilan dari Sumitomo Corporation. Seiring dengan dukungan serta kerjasama dari masyarakat setempa dan Pemerintah Daerah (Pemda) Sumatera Barat, Rekind mampu untuk merampungkan pengerjaan proyek ini dengan selalu berusaha memberikan yang terbaik. PLTP Muara Laboh Tahap-1 merupakan perwujudan pembangkit Iistrik yang masuk dalam program implementasi Proyek Strategis Nasional. Di Sumatera Barat, PLTP ini merupakan pembangkit listrik pertama yang memanfaatkan energi baru dan terbarukan. Sumber energi baru terbarukan ini berasal dari WKP Liki Pinangawan Muara laboh. Melalui penguasaan teknologi dan inovasi serta didukung kemampuan sumber daya manusia di bidang rancang bangun dan perekayasaan industri, Rekind terus memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan panas bumi di Indonesia. Sejak kali pertama berkecimpung dalam bidang panas bumi, Rekind tetah mengerjakan 16 proyek Pembangkit listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Indonesia dengan jumlah kapasitas sebesar 995,4 MW. 6.000.000 Jam Kerja Tanpa Kecelakaan

Simulasi First Aid dalam Perayaan K3

Rekind, M. Fahirwan, pada Sabtu (1/2), di lokasi PLTP Muara Laboh. Pelaksanaan seremonial kegiatan yang dihadiri seluruh karyawan, mitra kerja Rekind dan pemilik proyek itu dilaksanakan bertepatan dengan Hari Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional ke -50. Sebagai perusahaan EPC yang melayani pelanggan dengan standar global, aspek Health, Safety, and Environment (HSE) selalu dikedepankan oleh Rekind dalam setiap pengerjaan proyek. Rekind menyadari keberhasilan penerapan HSE merupakan kerja sama seluruh pihak baik yang terdiri dari tim proyek, pemilik proyek maupun mitra kerja seperti subkontraktor.

Proyek Rekind

Jalan untuk SDN Pekonina

SDN 16 Pekonina merupakan sekolah dasar yang terletak di Solok Selatan, 35 menit dari Muara Laboh. Dalam rangka meningkatkan pendidikan di area Muara Laboh, Corporate Social Responsibility (CSR) Rekind melakukan perbaikan jalur menuju sekolah dasar tersebut. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Engineering, Procurement, dan Construction , perbaikan jalan merupakan salah satu bagian kecil dari kelihaian Rekind di bidang Construction . Melepas alas kaki di saat hujan adalah kebiasaan yang tak pernah lepas dari siswa-siswi SDN 16 Pekonina saat menempuh perjalanan sekolah. Alasannya, jalan menuju sekolah merupakan tanah merah yang akan menjadi lembek dan becek di kala hujan. Noda dari tanah merah tersebut justru akan menempel di sepatu kesayangan mereka, sehingga para siswa memutuskan untuk tak menggunakan alas kaki sama sekali. Hal yang sama juga terjadi saat pelajaran olahraga dimulai di kala hujan. Lapangan menjadi area rawan kecelakaan bagi para siswa, bukannya mendapat kebugaran justru sakit yang didapat, karena tergelincir tanah yang tergenang air.

Berdasarkan latar belakang tersebut, CSR Rekind melihat terdapat nilai keselamatan, lingkungan, integritas, serta pendidikan yang dapat Rekind terapkan kepada siswa-siswi SDN 16 Pekonina. Rekind pun melakukan perbaikan jalur menuju sekolah tersebut menggunakan bahan plesteran untuk meratakan tanah merah yang kurang aman bagi para siswa.

12

Volume II | Rekind Buletin

Proyek Rekind

Bedah Rumah-CSR Rekind di Wilayah Proyek PLTP Muara Laboh

“We Develop Communities by Heart”

D alam rangka merangkul masyarakat untuk berkembang bersama Rekind, CSR Rekind melakukan bedah rumah terhadap rumah tersebut. Pembuatan rumah itu menggunakan baja ringan untuk kerangka, seng, dan board . Tentunya luas rumah tersebut disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga, kesehatan dan keamanan penghuni rumah tersebut terjaga dengan baik.

B antuan CSR Rekind untuk Muara Laboh juga terdapat pada Kampung Liki yang berjarak 6.7 Km dari proyek. Di kampung tersebut, berdiri sebuah rumah tradisional semi permanen dengan keseluruhan bangunan yang terbuat dari papan. Kondisi rumah tersebut rawan roboh karena fondasinya yang tidak kokoh dan kayu yang lapuk. Rumah tersebut dihuni oleh 6 (enam) anggota keluarga.

Volume II | Rekind Buletin

13

Sejauh Rekind Memandang

J ELAJAH M UARA LABOH

Seribu Rumah Gadang

Menginjakkan kaki ke ranah Minang tak lengkap tanpa mengunjungi rumah adat Minang yaitu rumah gadang. Di kampung wisata Seribu Rumah Gadang, Rekindist dapat merasakan rasanya menjadi Uda-Uni sehari, dengan mengenakan baju adat khas minang. Lokasinya tak jauh dari Muara Laboh, cukup menempuh 13 menit menggunakan mobil.

Goa Batu Kapal

Bagi Rekindist yang hobi bercengkrama dengan alam, kami sarankan untuk berkunjung ke Goa Batu Kapal. Keindahannya terletak pada bentuk goa yang menyerupai dek kapal, sehingga masyarakat setempat menyebutnya dengan Goa Batu Kapal.

14

Volume II | Rekind Buletin

Sejauh Rekind Memandang

Masjid Kurang Aso 60

Masjid ini memiliki keunikan sehingga menjadi destinasi wisata di daerah Muara Laboh. Sebutannya adalah Masjid "Kurang Satu Enam Puluh" alias Masjid Kurang Aso 60. Konon katanya Masjid Kurang Aso 60 ini punya 59 tiang tapi tidak semua orang bisa menghitung jumlah tiang-tiang kayu yang ada di sini secara benar.

15

Volume II | Rekind Buletin

#RekindPeduli

MPALA NTEGRATED COMMUNITY I BY REKIND

1 7

Program CSR Rekind

Komunitas Lansia Terintegrasi IMPALA atau Ikatan Masyarakat Pancoran Lanjut Usia adalah salah satu komunitas binaan Rekind yang menjadi komunitas terintegrasi dari segi sosial, ekonomi, dan kesehatan. Keunikan yang mereka miliki adalah usia mereka yang tak lagi muda atau masyarakat menyebutnya sebagai lansia. Masyarakat lansia yang biasanya dianggap tidak lagi produktif dibuat menjadi produktif dengan fasilitas yang diberikan oleh CSR Rekind. Rekind ingin menerapkan budaya perusahaan yaitu HI-PROTEIN ke dalam program CSR-nya. Rekind juga ingin mengubah pemahaman masyarakat terkait usia pensiun yang dianggap tidak dapat berdiri sendiri lagi.

hasil pembibitan komunitas IMPALA lebih segar dan terasa bersih. Dari kolam lele ini juga, tingkat solidaritas anggota IMPALA juga meningkat tidak hanya bapak-bapak yang bisa membersihkan kolam ikan dan tidak hanya ibu- ibu yang bisa mengolah ikan lele. Tingkat kesehatan di lingkungan inipun menjadi meningkat karena adanya solidaritas tersebut.

Interaksi Lintas Generasi

Kebersamaan semakin terasa pada taman IMPALA, karena kegiatan para anggota IMPALA dan sarana prasarana yang telah diberikan oleh Rekind mengundang anak-anak untuk datang bermain dan belajar. Anak-anak di lingkungan taman IMPALA mendapatkan kesempatan untuk belajar beternak lele, bagaimana cara lele tersebut dapat tumbuh dengan besar, apa saja pakannya, dan apa yang dapat dihasilkan melalui ternak lele. Selain itu anak-anak tersebut juga dapat mempelajari penanaman sayur- mayur dengan media hidroponik. CSR Rekind juga mengembangkan taman IMPALA dengan adanya Mini Sea World. Mini Sea World ini merupakan aquarium yang disusun dengan ragam jenis ikan yang jarang dilihat oleh anak-anak tersebut. Tentunya usaha-usaha ini dilakukan juga untuk mendukung Sustainable Development Goals ’ (SDG ’ s)!

Budidaya Ikan Lele & Pengolahannya

Rekind memberikan bantuan berupa peremajaan taman IMPALA yang di dalamnya terdapat tanaman hidroponik, dilanjutkan dengan peremajaan kolam pembudiayaan ikan lele. Ikan-ikan lele ini menciptakan banyak kegiatan terintegrasi. Beberapa hal diantaranya adalah penjualan ikan lele di area Pancoran dan di area warung-warung makan. Lalu ada pula pengolahan ikan lele menjadi siomay lele maupun bakso lele. Hal ini mengasah kreativitas para anggota IMPALA. Jangan heran mengapa lele mereka ramai diminati di area Pancoran. Sayuran dengan media hidroponik yang Rekind sediakan ternyata menjadi salah satu bahan pakan bagi ikan tersebut., sehingga rasa dari ikan lele-

1 8

Volume II | Rekind Buletin

RekindTips

Suatu hari di kantor, satu orang merasa hari begitu berat karena memikirkan banyak kebutuhan yang harus dipenuhi atau banyak keinginan yang sulit digapai. Sementara, ada orang yang merasa hidup terasa ringan dan semua terkendali. Namun... keduanya terbelalak ketika tiba-tiba muncul iklan di laptop yang berbunyi “Cicilan 0%”. Satu merasa solusi dari masalahnya muncul dan satunya lagi jadi merasa banyak keinginan dan kebutuhan. Beragamnya sumber yang menyediakan pinjaman dana seperti aplikasi online , koperasi, kartu kredit, KPR atau kredit cicilan mobil dapat menyamarkan seolah-olah mendapat uang untuk pemenuhan kebutuhan sangat mudah. Namun, apapun alasan kita berhutang, dari manapun sumbernya, pastikan hal-hal berikut ini terlebih dahulu! 1. Kebutuhan Pastikan kita berhutang untuk sesuatu yang mendukung produktivitas, bukan sesuatu yang mendadak apalagi konsumtif. Jika berhutang untuk investasi? Coba dihitung lagi, imbal yang masuk tiap bulan dibandingkan cicilan tiap bulan, untung atau tidak? 2. Bunga Beda lembaga, beda besar bunganya. Beda jenis bunga, beda juga perhitungannya. Semakin mudah mendapat pinjaman, semakin besar pula bunganya. Jadi di cek kembali ya! Apakah besar pinjamannya dihitung per hari, bulan atau tahun? 3. Denda Pastikan berapa besar denda untuk telat bayar, pinalti untuk pelunasan percepat. Cek lagi ya, perjanjian kreditnya! 4. Lembaga Peminjam Pastikan kita memilih lembaga yang menerapkan 5C’s of credit dalam memberikan pinjaman. 5. Pekerjaan Pastikan kita punya pekerjaan yang penghasilannya cukup stabil. 6. Rasio Hutang Jika dari sisi bank, amannya cicilan hutang tidak lebih dari 30% penghasilan.

S EBELUM

B ERHUTANG. . .

Selamat berhati-hati!

adapted from jouska_id

19

Volume II | Rekind Buletin

RekindTips

adapted from jouska_id

F inancially Dependence

Pendapatanmu lebih kecil daripada pengeluaranmu

F inancially Break Even

Pendapatanmu setara dengan pengeluaranmu

F inancially Stable

L EVEL M ANAKAH K AMU ? Centang kotak di samping untuk mengenal dirimu lebih baik

Pendapatanmu lebih besar daripada pengeluaranmu

F inancially Secure

Kebutuhan dasarmu dapat terpenuhi melalui pendapatan pasifmu F inancially Independent

Kebutuhan sekundermu terpenuhi melalui pendapatan pasif!

F inancially Abundance

Pendapatanmu terus bertambah, baik aktif maupun pasif, dan kebutuhan primer sekundermu tidak menjadi masalah! Bagi millennials berada di level Financially Stable adalah langkah awal yang baik, namun kedepannya Rekindist sebaiknya mampu mencapai level Financially Abundance ya!

2 0

Volume II | Rekind Buletin

Corporate Activity

G ATHERING

BY JASMINE PRISCILLA & CHRISIDA NAURIN NISA

REKINDIST!

The Law of Having Fun

Divisi Legal, GCG dan CM mengadakan gathering internal yang bertempat di Puncak pada Jumat, 13 Maret – Minggu, 15 Maret 2020. Diikuti oleh sejumlah 15 orang, kegiatan gathering ini diawali oleh pelaksanaan board games pada malam hari pertama. Keesokan harinya, anggota mulai bersiap-siap untuk melakukan tracking ke Curug Cilember dan dilanjutkan dengan memainkan permainan lainnya pada malam hari seperti Eatbulaga Rekindpedia dan Impersonate Rekind dimana dilanjutkan dengan sharing session dan diakhiri dengan pembagian doorprize atau tukar kado. Hari terakhir bagi departemen ini kemudian dimulai dengan senam pagi dan dilanjutkan dengan outdoor games seperti tarik tambang, perang bantal dan pindah belut. Kebersamaan yang dilakukan selama 3 hari oleh departemen ini tentunya membentuk team building yang semakin kuat dan memberikan penyegaran setelah hari-hari bekerja di kantor. Wah, seru ya Rekindist!

Solidaritas bak Pelaut!

Solidaritas dan rasa kekeluargaan antara tim kerja dibangun oleh divisi Offshore Operations melalui gathering internalnya yang dilakukan selama 3 hari, terhitung Jumat, 6 Maret 2020 hingga Minggu, 8 Maret 2020. Kali ini , gathering dilaksanakan di Yogyakarta dimana ke-13 anggota yang hadir berangkat bersama menggunakan pesawat dari Bandara Halim Perdanakusuma. Selama berada di Yogyakarta, Tim Offshore Operations ini mengunjungi beberapa tempat kuliner khas yakni Gudeg Yu Djum, Bakmi Kadin, Jejamuran dan Sate Klatak. Tidak hanya itu, mereka juga melakukan Tour Merapi dan berjalan-jalan bersama ke Malioboro dan Pasar Bringharjo. Acara juga dimeriahkan dengan gala dinner dan pembagian doorprize . Tentu saja, perjalanan singkat ini memberikan kesan yang mendalam bagi tim yang turut memeriahkan perjalanan.

2 2

Volume II | Rekind Buletin

Corporate Activity

Hi , Re ki nd i s t !

Membangun budaya perusahaan adalah tanggung jawab semua pihak, tentunya dengan proses yang bertahap dan konsisten. Diperlukan suatu komitmen bersama untuk menjadikannya bagian dari sebuah pekerjaan. Sebagai salah satu identitas Rekind, nilai-nilai HI-PROTEIN perlu untuk selalu disosialisasikan kepada seluruh Rekindist. Nilai-nilai itulah yang dijadikan patokan dalam membentuk sebuah budaya perusahaan. Budaya perusahaan adalah sistem nilai yang diyakini oleh semua anggota organisasi dan dipelajari, diterapkan, serta dikembangkan secara berkesinambungan. Budaya tersebut nantinya akan berfungsi sebagai sistem perekat dan dapat dijadikan acuan berperilaku dalam organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan. Perusahaan dengan budaya yang baik tentunya lebih mampu menciptakan kondisi yang lebih dinamis dan mendukung pertmbuhan perusahaan itu sendiri. Nah Rekindist, sebagai salah satu aktivitas Culture Management dalam upaya menginternalisasikan nilai-nilai HI-PROTEIN, maka diciptakanlah bulan tematik yang mengusung setiap nilai HI-PROTEIN. Apa itu bulan tematik? Bulan tematik adalah wujud nyata proses internalisasi budaya di Rekind, sistem kerjanya adalah menjadikan setiap nilai HI-PROTEIN menjadi tema acuan. Tema ini akan berganti setiap dua bulan dan dalam setiap tema tersebut akan berisi aktivitas yang berbeda-beda. Periode Maret-April 2020 ini, nilai HSE menjadi tema pertama yang diangkat. Program-program yang dijalankan dalam bulan HSE ini antara lain: • Video Komitmen BOD Sebuah video singkat atau testimoni dari top leader mengenai value HI-PROTEIN. Akan dirilis secara bertahap sesuai tema bulanan yang sedang diusung. • HI-PROTEIN Quiz Aktivitas yang dapat menarik perhatian Rekindist untuk berpartisipasi dalam proses internalisasi budaya perusahaan • Health Talk Program kolaborasi dengan divisi HSE yang akan mengangkat topik seputar perilaku Health, Safety, and Environment dalam aktivitas sehari-hari. • Pembagian Tumbler Sesuai instruksi PT Pupuk Indonesia mengenai kebijakan penggunaan plastik sekali pakai, Rekind melakukan pengadaan tumbler yang akan dibagikan ke seluruh Rekindist.

B ULAN TEMATIK HI-PROTEIN

BY GHARIN PUTRA YANOTAMA

23

Volume II | Rekind Buletin

Corporate Activity

• Sosialisasi RADAR Campaign Memperkenalkan campaign bertema HSE yang berjudul “Rabu Diet Asap Rokok”. Nantinya RADAR akan dilaksanakan satu kali seminggu dan diberlakukan setiap hari Rabu. Tujuannya adalah untuk mengajak Rekindist agar hidup lebih sehat sekaligus memberikan edukasi mengenai bahaya jangka panjang dari kebiasaan merokok. • iSAP ( Individual Safety Activity Plan ) Bentuk komitmen untuk membangun awareness individu terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan menuju Independent Safety Culture . Program ini menggunakan parameter dan target pencapaian yang disesuaikan dengan aktivitas individu masing-masing dan berbasis sistem HSE e-Board. • Senam Peregangan Video peregangan otot yang akan pop-up setiap pukul 11 siang dan pukul 15.00 WIB melalui PC atau laptop masing-masing karyawan yang terhubung dengan jaringan LAN Rekind. • Donor Darah Program yang sudah rutin dilaksanakan di Rekind, bekerjasama dengan PMI. Keterlibatan para karyawan sebagai pendonor merupakan wujud nyata kepedulian Rekindist terhadap sesama. Kegiatan donor darah sendiri sudah dilangsungkan tanggal 10 Maret 2020 bertempat di Ruang E. Susanto, ROB 2. Rekindist yang menjadi pendonor juga mendapatkan tumbler HI- PROTEIN sebagai tanda terima kasih karena sudah mendonorkan darahnya. Program tematik HSE tersebut tentunya tak hanya berfokus pada kesehatan dan keselamatan semata tapi juga bertujuan untuk menjadikan budaya perusahaan memiliki nilai strategis dalam mewujudkan kinerja organisasi yang unggul serta untuk menjamin pertumbuhan dan kesinambungan perusahaan.

Sa l am HI - PROTEIN!

2 4

Volume II | Rekind Buletin

Corporate Activity

Work Hard … Play Hard …

Istilah yang cocok untuk para Rekindist di akhir 2019 lalu. Canda, tawa, gebyar seni, olahraga, dan inovasi bercampur menjadi satu, dalam hari yang Rekindist sebut “Hi - Protein Day”. Konsep kolaborasi yang diusung pertama kalinya dalam sejarah PT Rekayasa Industri, menggabungkan semarak ulang tahun Rekind dengan pagelaran pencarian inovasi ‘Rekinnovation’. Hi-Protein Day diawali dengan acara fun-walk di pagi hari pada area Operational Office Rekind Kalibata. Dilanjutkan dengan sarapan pagi bersama untuk menjaga stamina Rekindist. Seperti judul yang diusung, kegiatan yang tertuang di dalamnya tetap berpedoman pada budaya perusahaan yang berlaku. Pengenalan komunitas olahraga (BAPHOR) menjadi bintang selanjutnya. Ragam komunitas olahraga di Rekind ternyata tak hanya menjadi pemanis belaka namun juga mengharumkan nama Rekind di kancah nasional. Pameran inovasi Rekinnovation memiliki daya tariknya tersendiri, Rekindist sibuk menilai dan memilih inovasi mana yang mereka gemari dan mampu memajukan Rekind.

HI-PROTEIN DAY

W E W ORK

C ELEBRATE

“Apresiasi kami kepada seluruh panitia, pengisi acara, serta Rekindist yang terlibat”

25

Volume II | Rekind Buletin

Corporate Activity

Acara dilanjutkan dengan penampilan dari band internal Rekind dan para pemenang Rekind Idol. Lagu-lagu yang mereka dendangkan tentu saja membuat para Rekindist ikut bernyanyi bersama. Siang tak hanya panas karena cuaca, namun juga panas karena semangat Rekindist yang membara, ditambah lagi dengan pengumuman pemenang Rekinnovation dan pengumuman Knowledge Management Award. Hati para Rekindist semakin sore semakin berdebar kencang, doorprize terus menerus dibagikan namun persiapan RekindFood Festival harus tetap dilakukan. Multitasking itulah yang dilakukan para Rekindist. Doorprize berupa voucher MAP hingga motor dibagikan kepada Rekindist yang beruntung, bentuk apresiasi Rekind terhadap insan Rekind yang terus berdedikasi. Rekind Food Festival merupakan acara sore menuju malam yang menuntut kreativitas masing-masing unit sesuai dengan tema makanan nusantara yang didapatkan. Semua berlomba-lomba untuk menciptakn booth paling unik dengan makanan paling enak. Tentunya tetap dengan mementingkan HSE. Hati senang, perut kenyang, hari pun menjelang malam, acara puncak dipimpin oleh MC kondang Ibukota Melaney Ricardo dan Akbar, dan menghadirkan Yovie & The Nuno sebagai bintang tamunya. Lagu- lagu mereka memang tak lekang oleh waktu, tua-muda semuanya ikut bernyanyi bersama. Tiba waktunya pulang, senyum puas menghiasi wajah setiap Rekindist.

We work happily!

We celebrate happily!

Sampai berjumpa di Hi-Protein Day tahun depan!

“A Peaceful Mind Makes You Productive”

2 6

Volume II | Rekind Buletin

Corporate Activity

R EKIND F OOTBALL C LUB

Rekind Football Club (FC) adalah Baphor tertua di Rekind yang berdiri pada 5 Desember 1995. Pembina utama Rekind FC ini adalah Ketut FS (General Affair Proyek RDMP) yang juga turut mendirikan Rekind FC pada kala itu. Sedangkan, Rekind FC ini diketuai oleh Teja Santosa (ICT) dengan dibantu oleh Arief Permana Sidiq (Keuangan) sebagai ketua harian. Anggota Rekind FC sendiri merupakan gabungan dari karyawan Rekind dan Anak Perusahaan yang tersebar di berbagai bagian atau fungsi kerja. Setiap hari Rabu, anggota Rekind FC menenteng sepatu bola dan menunggu jam pulang kantor. Setelah petang tiba, mereka telah siap berkumpul di Lapangan Pomad Kalibata dengan segala perlengkapan dan semangat yang menggebu-gebu. Sekitar 35 orang berlatih, menejalankan hobi sekaligus memanen keringat agar tubuh tetap sehat. Rutinitas tersebut mereka jalankan selama dua jam setiap sesinya, pukul 4 sampai 6 sore. Sebenarnya, anggota Rekind FC ada sekitar 70 orang. Namun, perbedaan kesibukan dan kepentingan membatasi pertemuan rutin mereka. Tidak hanya pertemuan rutin di Hari Rabu, anggota Rekind FC juga melakukan perjalanan bersama-sama. Sebut saja Palembang, Bali, Lombok Timur, Yogyakarta, Bandung dan lainnya itu dilakukan untuk bertanding, Sparring Partner atau untuk bersilaturhami dengan tim lain. Tidak ingin berhenti disitu, Rekind FC juga berniat untuk mempererat kebersamaan antar anggota dengan menambahkan agenda rutin tahunan yaitu Rekind FC Goes to ke berbagai tempat di luar Jakarta.

2 7

Volume II | Rekind Buletin

Corporate Activity

Latihan rutin dan perjalanan yang dilakukan bersama nampaknya membentuk solidaritas yang kuat di antara anggotanya. Bagaimana tidak, berbagai kejuaraan sudah pernah mereka arungi. Tidak dengan tangan kosong, Rekind FC membawa pulang gelar dan piala dalam genggamannya. Piala demi piala sudah pernah bergulir di tangan anggotanya. Sebut saja, EPC Cup, BNI, Turnamen Futsal PIHC dan Liga-liga Amatir di Jakarta. Sampai saat ini, piala terakhir yang berhasil direbut adalah Turnamen Yonif 201 di Cijantung. Dalam turnamen tersebut, Rekind FC berhasil menyandang gelar Juara 1 dengan skor 5-1 dimana diakhiri dengan tendangan penalty. Target utama pada saat ini bagi Rekind FC adalah untuk mengikuti sekaligus menjuarai EPC Cup 2020 yaitu turnamen bergengsi antar perusahaan kontraktor secara umum.

Harapan kedepannya, baik Arief selaku Ketua Harian dan Ratno selaku Koordinator Lapangan mengungkapkan agar anggota Rekind FC dapat menjadi lebih kompak dan solid dan senantiasa menjaga silaturahmi antar anggota. Semoga hubungan yang erat dapat semakin terbentuk degan adanya kegiatan-kegiatan yang ada Diharapkan, Rekind FC bisa menjadi wadah bagi karyawan untuk menyalurkan hobi futsal atau sepak bola. Namun, Rekind FC tidak hanya semerta-merta menerima anggota yang sudah handal dalam bermain bola. Rekindist yang memang memiliki ketertarikan dalam bidang futsal dan sepak bola juga bisa ikut bergabung lho! Rekind FC mengajak siapapun untuk berlatih dan bermain bersama secara adil. Mari kita dukung bapor Rekind FC ini untuk terus berkembang dan menoreh prestasi ya Rekindist!

28

Volume II | Rekind Buletin

Corporate Activity

I nnovate to E levate bersama Teguh Anwarsyah REKINNOVATION 2019

Re k i nd i s t , t i d a k a s i ng bu k a n d eng a n p e r h e l a t a n Re k i nno v a t i o n ? Re k i nno v a t i on me r up a k a n s e r a ng k a i a n p e r l omb a a n y a ng d i bu a t s e b a g a i p l a t f o rm y a ng meng a j a k Re k i nd i s t u n t u k r a j i n b e r i n ov a s i , t i d a k h a n y a un t u k d i r i s e nd i r i n amun j u g a p e r u s a h a a n . Re k i nno v a t i o n k emb a l i h a d i r p a d a t a hun 2019 k ema r i n d eng a n t ema “ I nnov a t e t o E l e v a t e ” . T e g uh Anwa r s y a h ( P r od u c t Own e r - Ma r k e t i ng Pe t r o c h emi c a l & Ov e r s e a s ) s e l a ku Ke t u a Re k i nn ov a t i on 20 19 d a n HI - PROTEIN DAY , memb a g i k a n p eng a l ama nn y a men j a d i s eo r a ng p emimp i n s e k a l i g u s me l i h a t l eb i h d a l am t en t a ng p e n y e l e ng g a r a an Re k i nn ov a t i on 2 019 . Yu k , k i t a s ima k !

Kenapa serius ngerjain Rekinnovation, padahal itu makan waktu? Semua panitia dapat KPI, jadi pemenuhan KPI itu kan ada 2, pertama nya itu bisa berpartisipasi di Rekinnovation, atau kedua bisa memberikan submit karya inovasi. Nah, jika tergabung dari panitia otomatis sudah memenuhi itu tanpa harus submit karya lagi. Tapi ya, karena memang sebuah amanah juga jadi gak bisa main- main.

Bagaimana tantangan yang dihadapi ketika Rekinnovation kemudian digabung dengan HI Protein Day? Keputusannya cukup mepet waktu itu, cuma dalam waktu H-1 bulan, artinya persiapan yang awalnya sudah dibayangkan itu hanya Rekinnovation, tapi nyatanya acaranya lebih besar lagi. Jadi kesulitannya adalah memadukan 2 buah konsep acara yang sebenernya lumayan berbeda antara Rekinnovation dan HI Protein Day tetapi harus jadi 1 acara yang terintegrasi. Bagaimana caranya menanggulangi hal tersebut? Yang pasti karena disini ada 2 entitas pada saat itu, yaitu panitia Rekinnovation dan HI Protein Day, jadi harus melakukan sinkronisasi yang tepat antara kedua tim dan ide-idenya sehingga bagaimana caranya semua kepentingan dapat diakomodir. Artinya perlu komunikasi dan kolaborasi yang harus pas.

Apa arti dari “ Innovate to Elevate” ? Innovate to Elevate berarti sebuah harapan dimana inovasi yang dihasilkan akan sustain kedepannya dan memberikan impact kepada perusahaan agar inovasi itu bukan cuma sekedar menjadi karya yang dikompetisikan saja, tetapi memberikan dampak untuk keberlangsungan atau improvisasi bisnis dari masa ke masa. Apa saja tantangan yang dihadapi selama menjalani Rekinnovation 2019 dan bagaimana cara menanggulanginya? Waktu yang lumayan mepet untuk persiapan selama 4 bulan. Untuk kompetisi saja sudah makan waktu 2 bulan dari pembukaan sampai closing, jadi persiapan untuk pembuatan konsep, publikasi, sosialisasi, belum untuk kompetisi yang ke eksternal. Baiknya sih lebih lama untuk membuat suatu kompetisi.

Advantage menjadi leader Rekinnovation?

Kelebihannya adalah pertama bisa belajar bagaimana manajemen waktu, melakukan work balancing, nah disitu sebagai leader berasa banget karena ini hitungannya Rekinnovation tidak terwakili secara timesheet tapi kita harus hadir disana, kita harus menyelesaikan semua pekerjaan itu Yang kedua adalah how to lead a team, gimana caranya membuat semua.

29

1.

Volume II | Rekind Buletin

Corporate Activity

berorganisasi yang efektif dan efisien, walaupun semuanya kan juga pada posisi kerja yang sama yaitu dalam tanda kutip "relawan", nah tapi kita juga harus bisa punya standar yaitu harus bisa menyelesaikan ini dengan baik dan sesuai target, disitu juga gimana caranya selain diri sendiri yang harus saya gembleng, tapi tim juga harus bisa meet demand. Apakah pengalaman yang didapatkan di Rekinnovation bisa diimplementasikan di divisi/menjadi advantage untuk diri sendiri? Tentunya buat saya iya, karena saya belajar banyak terutama di soft skill , kemudian pengalaman untuk manajerial dan organisasi. Apakah ada inovasi yang kita lakukan di internal kita? Misal seperti pendataan peserta atau sistem lomba yang berbeda, di internal sekarang atau di Rekinnovation yang tahun lalu dan tahun sekarang?

Kalau di internal, proses pengarsipan dan administrasinya kalau saya bandingkan (dengan tahun lalu) lebih terstruktur dan terorganisir, kemudian ter-back up dengan baik menggunakan fungsi digitalisasi. Kalau di Rekinnovation, mungkin hal barunya ada sih tapi kompetisinya kemarin belum ada yang mendaftar yaitu yang subcontractor/vendor. Menurut saya sih sebenernya bagus untuk tahun depan, tapi karna kemarin ada keterbatasan waktu, harusnya itu bisa jadi sesuatu yang bagus, karena kompetisi itu bisa memberikan manfaat buat kita juga. Apakah ada yang bisa dikembangkan buat Rekinnovation tahun depan? Atau masukan untuk manajemen di tahun depan? Sebenarnya masalah klasik, namun mudah-mudahan dari inovasi dan karya itu harus bisa di treat oleh coroporate , Rekinnovation itu kan cuma trigger , artinya pengumuman itu hanya babak awal dari sebuah karya,

jadi yang namanya sebuah karya itu bagaimana caranya dia itu di follow-up oleh manajerial, lalu bagaimana caranya dia bisa sustain dan sampai teraplikasikan dan memberikan impact untuk Rekind. Berinovasi bukan cuma sekedar kompetisi namun juga memberikan dampak. Apa pesan untuk milenials atau generasi selanjutnya untuk terus memiliki karya dan berinovasi? Tidak harus berinovasi yang mikirnya untuk perusahaan, kalo memang membuat karya untuk diri sendiri pun tidak masalah, ujung-ujungnya kita membuat karya itu tidak jauh dari apa bidang yang kita geluti, nantinya juga akan bermanfaat untuk diri kita sendiri atau bagusnya untuk perusahaan.

Sekilas tentang Teguh Anwarsyah

Interest

: Global Economics, Energy & Technology, Renewables

Education : Chemical Engineering ITB

Community : Chairman – Rekinnovation 2019

Achievements

2nd Runner Up – Rekinnovation 2017 (Business Plan and Development Category)

Work Experience

1. Field Commissioning Engineer – Sabah Ammonia Urea Project 2. Field Process Superintendent – Sumpal Compression Project 3. Precommissioning Chief – Jambaran Tiung-Biru Gas Plant Project 4. Product Owner – of Marketing Petrochemical & Overseas Unit 5. Project Engineer - 2100 MTPD NH3 and 3500 MTPD Urea of SAFFRON Project

6. Proposal Coordinator - Kaltim II Revamping Project 7. Project Engineer - AlF3-II Grassroot Plant Project 8. Proposal Coordinator - Soda Ash FEED Project

30

Volume II | Rekind Buletin

Corporate Activity

P EMENANG REKINNOVATION

Breakthrough Innovat ion Core Bus iness

Winner

Integrasi Aplikasi ICONS-RFID-4D Menuju Digitalisasi Lean EPC Piping Dalam Eksekusi Mega Proyek Optimasi Aplikasi Software Mechanical Static (HTRI dan Compress) Pada Pemodelan Static Equipments Smartplant3D (S3D)

1. Brian Hermawan 2. Fandy Maulana Syah Rizal 3. Yana Yuhana

1. Arifuddin 2. Maulana Muqsith 3. Sigih

2nd Rank

1. Siti Makkatur Rohmah 2. Sutoni 3. Abduk Azis

Web Based Piping Engineering

3rd Rank

1. Alit Winiscoyo 2. Fajar Christian

Penggunaan Vibro Hammer Dalam Pemasangan Subsea Anchor Pile SPM Pengembangan Master Construction Cost Estimation ISCPRO 2.0 - Integrated System Construction Professional 2.0 Pembuatan Perangkat Lunak Solar Energy Investment Labs (Soleil) Automatic Analytic Dashboard Survey (AADS) sebagai tools untuk Mempercepat Proses Pengambilan Data & Analisis Hasil Survey Kolaborasi Software Development Menggunakan DEVOPS

4th Rank

1. Indra Ramdhani 2. Mohamad Azmi Yusuf 1. Aditya Laksono 2. Antonius Prasetya 3. Muhammad Arwan Agustiar

5th Rank

6th Rank

1. Aditya Farhan Arif 2. Kris Nur Akbar

Winner

Breakthrough Innovat ion Non-core Bus iness

1. Putri Novelia 2. Said Achmad 3. Wenny Kusuma Wardhani

2nd Rank

1. Ade Usman 2. Wahyudin Zakie

3rd Rank

3 1

Volume II | Rekind Buletin

Corporate Activity

4th Rank

Mobilisasi & Demobilisasi Online

1. Bayu Aditya Pamungkas 2. Diki Sulaeman 3. Ricky Lesmana

Sistem Informasi Manajemen Aset

1. Siti Yuli Yulianti 2. Teguh

5th Rank

1. Gede Deny Kristianto 2. Wahyudin Zakie

Izin Masuk dan Pengeluaran Barang (IMPB) Secara Elektronik

6th Rank

Technology & Procedure Innovat ion C ore Bus iness

Winner

Optimasi 3D Design System Pada Pengerjaan Spool Sebagai Source Dta Untuk Sistem Integrasi

1. Fandy Maulana Syah Rizal

1. Indra Ramdhani 2. Mohamad Azmi Yusuf

Work Instruction “Constructability Rigging Study” Web Based Piping Engineering

2nd Rank

3rd Rank

Penggunaan Vibro Hammer Dalam Pemasangan Subsea Anchor Pile SPM

1. Ali Rido 2. Rury Dwi Nurhadi

Tender Online (Module Purchasing - MASTER)

1. Ganung Sugi Priambada 2. Tentri Irma

4th Rank

Kridahandayanti

3. Sarfina

Technology & Procedure Innovat ion Non-core Bus iness

Winner

A Next Level of Employee Self Services (ESS)

1. Hardiyant 2. Wahyu Ramadhan 3. Hariadi Sentosa 1. Hadi Sukmawan Widjaja 2. M. Eka Suyasa 3. Tomy Bustomy 1. Iqbal Reza Ramadhan 2. Muhammad Rikza Afnan 3. Rizaldy Wirawan

Penyimpanan File Project atau Proposal

2nd Rank

EMS- YourEvent Management Solution

3rd Rank

3 2

Volume II | Rekind Buletin

Corporate Activity

Smart Investment

Winner

Diversifikasi Usaha PT Rekayasa Industri Melalui Penyediaan Jasa R&D Engineering dan Joint Research New Market Born From a Disruption: Air Quality Control System (AQCS) for Thermal Power Plants

1. Azka Azkiya Choliq 2. Jonathan Christopher 3. Rina Mariyana 1. Brahmantya Remons Dwi Pratama Purba 2. Inasha Vaseany 1. Aditya Laksono 2. Antonius Prasetya 3. Muhammad Arwan Agustiar

2nd Rank

RPMC: Rekind Project Management Consultant

3rd Rank

Funnovat ion

Winner

Rekind Health Post

1. Danang Choirul Abdillah 2. Veby Enandes Stalony

Papan Pengumuman

1. Yanuar Syapaat

2nd Rank

Pemanfaatan Fitur Task Manager Pada Microsoft Outlook

1. Amirullah

3rd Rank

Mengapa Perlu Bekerja Secara Kolaboratif di REKIND Adopting Core Values of Industry 4.0 into REKIND's System to Elevate Company Level Sistem IPD untuk Menyambut Era Baru Industri EPC 4.0

Iko Premono Harimurti

Winner

Wri t ing Contest

Yananto Sulaimansyah

2nd Rank

Adi Suparyanto

3rd Rank

3 3

Volume II | Rekind Buletin

Page 1 Page 2 Page 3 Page 4 Page 5 Page 6 Page 7 Page 8 Page 9 Page 10 Page 11 Page 12 Page 13 Page 14 Page 15 Page 16 Page 17 Page 18 Page 19 Page 20 Page 21 Page 22 Page 23 Page 24 Page 25 Page 26 Page 27 Page 28 Page 29 Page 30 Page 31 Page 32 Page 33 Page 34 Page 35 Page 36 Page 37 Page 38 Page 39 Page 40 Page 41 Page 42 Page 43 Page 44

Made with FlippingBook - Online catalogs