Rekind Buletin Volume IV

CSR & PKBL Rekind

Belajar dari Alam

yang menghadap perkebunan, sehingga

pengunjung akan merasakan sensasi maksimal

Bisa dibilang, alam menjadi guru terbaik bagi

berada di Tanah Pasundan. Dengan fokus

kehidupan manusia. Hal tersebut menjadi

sebagai eco-tourism destination , wisatawan akan

dasar dari pengelolaan perkebunan tumpang

diajak melakukan berbagai aktivitas yang

sari Cigalontang. Misalnya saja untuk

berkaitan dengan alam, seperti memanen sayur

Lebih dari Sekadar Perkebunan mem asmi ham , t naman hortikultura di sini

sendiri.

“Rekind

telah

benar -benar

tidak menggunakan pestisida kimia, melainkan

memberdayakan masyarakat sekitar melalui

menggunakan pupuk dari kotoran unggas.

program perkebunan dan pariwisata yang

Prosesnya pun tidak sembarangan, waktu

dicanangkan,” ucap Bapak Kuwuh.

pengambilan kotoran unggas hanya dilakukan

di waktu tertentu, lantaran proses degradasi

bakteri hanya ada di waktu tertentu saja. Selain

itu, perkebunan ini juga memanfaatkan abu

sebagai alat pencegah jamur. Tidak

ketinggalan, nutrisi yang tepat juga selalu dijaga

oleh para pekerja. Maka tak mengherankan jika

kualitas sayur mayur perkebunan tumpang sari

Cigalontang memuaskan distributor dan

konsumen.

Pengembangan Desa Wisata

Selain menjadi area perkebunan, perkebunan

tumpang sari Cigalontang juga memiliki

potensi dan daya tarik yang kuat sebagai

destinasi wisata. Melihat potensi yang ada,

Rekind pun turut berpartisipasi dalam

memberikan beberapa bantuan dan gagasan

guna mengembangkan pariwisata di kawasan

tersebut. Bahkan, Rekind telah membangun

Sajian minuman alami hasil perkebunan tumpang sari

sebuah lodge sebagai tempat tinggal bagi para

wisatawan nantinya. Berjumlah tiga kamar,

lodge tersebut juga difasilitasi dengan saung

2 9

Made with FlippingBook Annual report