Buletin Rekind Volume IV kini telah hadir Rekindist, Bagi kalian yang selama ini bolak balik naik pesawat, tahukah Anda bahwa Rekind EPCC Company asal Indonesia berkontribusi dalam proses pengisian avtur pesawat? Caranya bagaimana? Simak proyek DPPU-SPLM Soekarno Hatta dalam "Di Balik Hiruk Pikuk Bandara Soekarno Hatta".
Buletin PT Rekayasa Industri R E K I ND Volume IV 2020 "39 Tahun Membangun Negeri"
Redaksi Menyapa
39 -TAHUN KEBERSAMAAN REKIND
Makan Odading Di pinggir jalan raya Semoga Rekind makin amazing Dan makin jaya!
Rekindist, tahun ini perusahaan kita sudah memasuki usia 39 tahun, di rentang usia ini , Rekind banyak berkecimpung dalam pembangunan industri di negara ini dan merupakan satu-satunya perusahaan EPCC Nasional yang murni dimiliki oleh bangsa ini. Seiring dengan bertambahnya usia, Rekind memiliki banyak pengalaman dalam membangun berbagai industri, baik pengalaman manis maupun pahit. Tentunya dukungan dari seluruh Rekindist merupakan hal yang sangat penting dalam membantu Rekind untuk memperoleh capaian-capaian yang luar biasa ini. Pada Buletin Rekind Volume IV, tim buletin akan mengulas seputar proyek SPM DPPU Soekarno-Hatta yang terletak di sebelah barat Jakarta. Dilanjutkan dengan cerita dari dataran tinggi Jawa Barat tentang program CSR PKBL. Kisah UMKM Rekind tentang masker Rekind yang saat ini Rekindist pakai juga akan dikulik. Tentunya rangkaian ulang tahun Rekind ke-39 juga akan dibahas. Pernah dengar tentang KPKU? Di edisi ini tim buletin akan kupas tuntas tentang pentingnya KPKU. Rekindarling edisi kali ini adalah Natalia Suciati, salah satu Rekindist yang konsisten dengan olahraga sebelum hingga saat masa pandemi ini berlangsung. Semangat dari Natalia Suciati ini diharapkan akan menular keseluruh Rekindist.
Edy Sutrisman Penanggung Jawab Buletin Rekind
Together, we grow strongly!
Tim Redaksi
REPORTER
: Velda Leona Dewi
PELINDUNG
: Direksi PT Rekayasa Industri
Shafira Yasmin Nandini Vicky Alvin Nugraha M Jul Kurniawan M Harry Nurrahman Suharyadi
PENANGGUNG JAWAB PEMIMPIN REDAKSI
: Edy Sutrisman
: Dina Triani Harianja
WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Andry Chandra REDAKTUR PELAKSANA : Velda Leona Dewi ADMINISTRASI : Ratno Anggar Kusuma FOTOGRAFER : Vicky Alvin Nugraha M Jul Kurniawan
EDITOR &DESAIN GRAFIS : Velda Leona Dewi Vicky Alvin Nugraha Shafira Yasmin Nandini
1
DAFTAR ISI
01 | R edaksi Menyapa
01| T im Redaksi
03| D i Balik Hiruk-Pikuk Bandara Soekarno Hatta
09| E docs Manajemen Dokumen Jadi Lebih Mudah
13| K PKU Kesuksesan Perusahaan Tidak Sebatas Aspek Finansial
15| R ekind Sebagai Integrator Untuk Menyintas “ Lembah Kematian Teknologi ”
19| R ekind Gandeng Mahasiswa K3 Uniba
23| B ersorak Dalam Kebersamaan
25| R ekind Champions
27| C erita Di Balik Suhu 18 Derajat Celcius
31| K ejelian Dalam Perlindungan
35| K eseimbangan Hidup, Ketenangan Diri
39| S ambut AKHLAK Jadi Core Value Rekind
41| S napshot
Proyek Rekind
D I BALIK HIRUK PIKUK BANDARA SOEKARNO HATTA
REKIND UNTUK NEGERI: PROYEK DPPU-SPLM SOEKARNO HATTA
Foto : Luthfi Ramaditya | Procurement
3
Proyek Rekind
R ekindist, beberapa tahun terakhir mobilisasi penduduk Indonesia di dalam negeri maupun di luar negeri
semakin meningkat. Hal ini tentunya akan berpengaruh kepada kebutuhan akan transportasi umum,
termasuk transportasi udara, yaitu pesawat terbang. Pesawat terbang dinilai sebagai transportasi yang dapat
menghemat waktu serta energi sehingga penumpangnya selalu meningkat tiap tahun. Dengan
meningkatnya jumlah penumpang, armada pesawat serta bandar udara pun dibangun dan di-moderenisasi
demi memenuhi kebutuhan pasar. Hal ini juga terjadi pada fasilitas Bandar Udara Soekarno Hatta. Dengan
meningkatnya kapasitas armada dan bandar udara, untuk meningkatkan pelayanan penerbangan,
diperlukan penambahan kapasitas Depot Pengisian Pesawat Udara atau DPPU di bandar udara. DPPU
merupakan “pom bensin” yang menyediakan bahan bakar avtur untuk pesawat terbang.
“Dukung Pemerintah Melalui Pembangunan untuk Energi yang Lebih Efisien”
MCEnergy sebagai EPCI Contractor untuk
merealisasikan
Project “Pemasangan SPM
Kapasitas 50.000 DWT Berikut Jalur Pipa ke DPPU
Soekarno- Hatta, Banten” atau yang disingkat
menjadi DPPU SPLM Soetta. yang sudah dimulai
sejak 18 Februari 2018.
Bahan bakar di DPPU berasal dari kapal tanker laut
Scope dari project ini adalah Penambahan Fasilitas
yang membawa bahan bakar lalu mengirimkannya
di DPPU dan Booster Station di Tanjung Pasir,
ke Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) yang
Pembangunan onshore dan offshore pipeline , serta
kemudian bahan bakar tersebut akan dibawa dan
pemasangan SPM dan PLEM. Project Manager
diantarkan oleh mobil tangki menuju DPPU
DPPU SPLM Soetta adalah Pak Hadi Basuri
(Nugraha, 2014). Pengantaran bahan bakar avtur
sedangkan Construction Manager Pak Setiadi.
dengan mobil tangki tersebut tidak efisien dari segi
Rekindist pastinya sudah gak sabar ingin tahu
biaya operasional, serta volume kebutuhan bahan
perkembangan Project ini bukan? Mari kita simak
bakar sangat besar yang akan mengakibatkan
penjelasan di bawah ini.
padatnya lalu lintas jalan karena banyaknya
penggunaan mobil tangki. Oleh karena itu, perlu
dibangun sebuah jalur pipa dari laut menuju DPPU.
Untuk mendukung hal tersebut, Pertamina
menunjuk Konsorsium Rekayasa Industri dan -
4
Proyek Rekind
menambah kapasitas pesawat dan penumpang di
Yang Diharapkan dari Project DPPU SPLM
Bandar Udara Soetta. Pengisian bahan bakar ke
Soetta
pesawat yang biasanya lama dan mengantri dari satu
Rekindist, di awal sudah disebut nama
pesawat ke pesawat lain jika hanya bergantung dari
lengkap Projectnya, tetapi terkadang menemukan
mobil tangki saja menjadi teratasi.
nama lain Project ini misalnya SPLM Soetta, SPM
Soetta, SPL Soetta ataupun DPPU Soetta. Jadi
sebenarnya apakah SPM, SPLM, ataupun DPPU tadi?
Tantangan Pelaksanaan Project DPPU SPLM
Soetta
SPM adalah Single Point Moring bentuknya
seperti pelampung di permukaan laut dan berfungsi
Penambahan fasilitas DPPU SPLM Soetta ini
sebagai tempat untuk menambat kapal tanker dan
merupakan Project strategis nasional dikarenakan
mentransfer kargo baik minyak mentah dan bahan
untuk mendukung pengembangan object vital
bakar avtur untuk pesawat terbang. SPL adalah Subsea
bandara internasional Soekarno Hatta.
Pipeline yang tersambung dari SPM dan posisinya
Salah satu tantangan Project ini adalah terkait
berada di bawah laut. DPPU ini bisa dianalogikan
interface dengan pembangunan Landasan Pacu 3
seperti pompa bensin yang biasa kita temui tetapi
Bandara Soekarno Hatta. Fasilitas onshore pipeline
untuk keperluan pesawat terbang. Perlu dilakukan
dibangun di lokasi yang sama dengan landasan pacu,
filterisasi Avtur di DPPU sebelum digunakan untuk
sehingga harus dipastikan bahwa pipeline harus
pesawat terbang.
selesai terlebih dahulu dari landasan pacu tersebut.
Permukaan laut Jawa yang landai
Saat ini onshore pipeline dan penambahan fasilitas
menyebabkan kapal tanker yang membawa kargo
DPPU dan Booster Station sudah dapat diselesaikan
berupa bahan bakar avtur sulit mendekati pelabuhan
dengan lancar.
karena besarnya draft kapal tanker tersebut. Hal ini
Selain itu, tantangan dari Project ini adalah terkait
yang melandasi pemilihan dipilihnya system SPM dan
perijinan yang dibutuhkan untuk memulai pekerjaan
SPL, sehingga bahan bakar avtur tetap bisa ditransfer
pemasangan SPL dan SPM/PLEM. Diharapkan
dari tangker melalui SPM kemudian melewati SPL
Project ini bisa selesai secara keseluruhan di kuarter
hingga ke DPPU.
pertama tahun 2021.
Nah, Penambahan fasilitas DPPU SPLM
Soetta ini tidak hanya mengurangi armada mobil tanki
tadi, tetapi juga menghemat waktu dan antrian DPPU
SPLM Soetta, kapasitas pengisian bahan bakar avtur
Bandar Udara Soetta juga akan naik, sehingga bisa
5
Proyek Rekind
“ Rekind, 39 Tahun Membangun Negeri ”
6
Next Issue: Jambaran Tiung Biru Project
Rekind 4.0
Taukah Rekindist jika di Rekayasa
Industri(Rekind) ada aplikasi yang bernama
EDOCS.
Dengan
adanya
EDOCS,
dokumen-dokumen proyek yang sedang dan
telah dilaksanakan oleh Rekind dapat mudah
diakses tanpa perlu repot mencari-cari
dokumen di ruang arsip. Rekindist hanya
tinggal masuk ke akun teman-teman pada
situs web EDOCS dan Rekindist bisa mencari
dan mengunduh dokumen dengan mudah!
E DOCS Manajemen Dokumen Jadi Lebih Mudah QA & QC Division Department
Akan tetapi, apakah Rekindist tahu siapa
dibalik layar pembuatan aplikasi EDOCS?
Ya, master dari aplikasi berbasis web EDOCS
adalah hasil rancangan produk dari
Departemen ICT. Departemen ini bertugas
mengembangkan,
memperbaiki,
dan
memelihara EDOCS. Selain pengembangan
oleh Departemen ICT ada divisi penanggung
jawab Implementasi Aplikasi yaitu Divisi QA
& QC (Quality Assurance & Quality Control).
Taufik Rahman Saleh dari Divisi QA & QC
mengatakan bahwa divisinya bertanggung
jawab mengimplementasikan EDOCS untuk
memudahkan teman-teman Rekindist dalam
mengakses dokumen perusahaan. EDOCS
adalah kepanjangan dari Electronic Document
Control
System
yang digunakan untuk
memanajemen dokumen yang meliputi proses
registry dokumen, upload file , review dokumen
serta persetujuan atau approval dokumen.
9
Rekind 4.0
Dari ketiga bidang di atas, rekan Rekindist
Proses tersebut dapat terjadi pada
dapat mendistribusikan dokumen di EDOCS
1.
Internal Discipline , contohnya review
lalu pemilik projek atau klien dapat mereview
dokumen dapat dilakukan oleh satu divisi
dan menyetujui dokumen yang teman-teman
yaitu Engineer : Civil Engineer, Lead Civil
masukan dalam EDOCS melalui Document
Engineer dan Principle Civil Engineer .
Control,
dengan
syarat
terdapat
2.
Antar Discipline , review dokumen dapat
kepemilikikan akun di EDOCS, Selain itu
dilakukan
oleh
beberapa
divisi
dengan menggunakan EDOCS, Rekindist
contohnya Lead Civil Engineer, Lead
juga dapat melakukan proses monitoring
Instrument Engineer, Lead Electrical Engineer .
pergerakan dokumen, jelas Taufik.
Dan Engineering Manager.
3.
Atau eksternal (Owner) , review dokumen
Fitur fitur yang ada di EDOCS terdiri dari
dapat dilakukan oleh Owner contohnya,
Register Document ,
Upload Download File ,
Pertamina Civil Engineer, Pertamina
Document Distribution , ReviewApproval document,
Lead Civil Engineer, dan Pertamina
Document Monitoring, Browse document dan
Engineering Manager
Document Reporting .
Tampilan Aplikasi E-docs Rekayasa Industri Besutan Divisi QA & QC
10
Rekind 4.0
Untuk lebih jelasnya Rekindisr dapat mengikuti
training penggunaan EDOCS. Fitur-fitur ini
tidak ditemukan sebelumnya pada server
penyimpanan file biasa, yang berfungsi hanya
sebagai tempat penyimpanan atau
storage,
sedangkan aplikasi EDOCS berfungsi tidak
hanya sebagai tempat penyimpanan dokumen
tetapi juga bisa sebagai penyimpanan metadata
sehingga bisa dilakukan searching, filtering, dan
reporting document status . Berikut, keunggulan
Edocs dari Server penyimpanan file biasa tadi :
“ Rekindist dapat mengikuti training penggunaan EDOCS”
1.Akses EDOCS
dan
Review/Approval
Document bisa dilakukan kapan saja dimana saja
2.Bisa me-monitoring document sudah sampai
dimana, siapa yang masih review siapa sudah
review
3.Bisa mengetahui due date dan remaining day
review document
QA & QC Division
4.Bisa mencari document termasuk melihat histori
revisi document
Sekarang Rekindist tidak perlu repot mengurus
dokumen ke server dan membuat folder untuk
tiap-tiap projek ke Server penyimpanan file
biasa, Cukup menggunakan EDOCS semua bisa
akses dokumen yang teman-teman butuhkan.
Tentunya Rekindist sudah lebih paham sekarang
dengan aplikasi EDOCS ini bukan? Yuk
pergunakan aplikasi ini untuk meningkatkan
efisiensi dalam bekerja!
11
Rekind 4.0
Y OUR IMPROVED E LECTRONIC DOCUMENT CONTROL SYSTEMS
Corporate Activity
K RITERIA PENILAIAN KINERJA System Development Department, Organization, and System Development Division
UNGGUL (KPKU)
Kesuksesan Perusahaan Tidak Sebatas Aspek Finansial
Sistem penilaian KPKU ini dilaksanakan
Beberapa tahun terakhir, di Indonesia,
setiap tahun pada Bulan April
–
banyak perusahaan baru bermunculan
September. Seluruh perusahaan BUMN
dengan masing-masing keunikannya. Hal
wajib mengikuti sistem penilaian ini tidak
ini menunjukkan dunia usaha pada era
terkecuali PT Rekayasa Industri (Rekind).
globalisasi saat ini semakin tinggi
Rekindist pasti bertanya-tanya mengenai
persaingannya. Persaingan yang sehat
KPKU seperti, apa itu KPKU?
akan timbul jika ada sebuah sistem untuk
Perusahaan apa saja yang ikut penilaian
mengukur keunggulan dari suatu
KPKU? Dan apakah Rekind sudah
perusahaan. Sistem pengukuran tersebut
mengikuti sistem KPKU? Rahim Isnan
tidak
hanya
sebatas
mengukur
Al Hilman, System Development
kemampuan finansial suatu perusahaan
Specialist, PT Rekayasa Industri (Rekind)
tetapi, dapat mengukur seluruh aspek
hadir untuk menjelaskannya.
perusahaan dari aspek kepemimpinan,
finansial, dan
stakeholder
perusahaan.
System Development Department,
Dengan tujuan tersebut, Kementerian
Organization, and System Development
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Division adalah departemen yang
membangun dan mengimplementasikan
mengurus sistem penilaian( assessment )
sistem pengukuran kinerja yang diadopsi
KPKU di Rekind. Departemen ini
dari Malcolm Balgride Criteria for Performance
dikepalai oleh Yanuar Syapaat sebagai
Excellence , bernama Kriteria Penilaian
Manager dan tentang KPKU Rekind,
Kinerja Unggul (KPKU) yang bertujuan
Rahim bersama dengan Salyono adalah
meningkatkan
persaingan
global
tim yang mempersiapkan teknis sistem
(Kementerian BUMN, 2013).
penilaiannya.
13
Corporate Activity
Kerangka
kerja
KPKU
membantu
Pada Rekind karena perusahaan ini bergerak di
mengidentifikasikan
dan
memanfaatkan
bidang EPC (Engineering, Procurement, &
kekuatan perusahaan untuk menghadapi
Construction) atau perusahaan yang bergerak di
tantangan harian dan jangka panjang (Forum
bidang perancangan hingga operasi industri
Ekselen BUMN, 2020). KPKU adalah sistem
segmen Refinery, Petrochemical, Oil & Gas, Mineral
manajemen yang berfungsi sebagai alat untuk
Environment Infrastructure dan Power Plant. Beberapa
mengidentifikasi apakah suatu perusahaan
dokumen yang perlu disiapkan oleh Rekind untuk
berjalan dengan baik atau tidak. Dampak dari
penilaian KPKU:
mengikuti sistem penilaian tersebut adalah
1. Peta ADLI
perusahaan
dapat
mengetahui
dan
2. Grafik indikator
membandingkan performa perusahaan pada
3. Profil Organisasi
tahun dilaksanakannya KPKU dengan tahun
Persiapan ke-empat dokumen di atas merupakan
sebelumnya serta membandingkan performa
tantangan bagi Rekind karena sangat kompleks
perusahaan dengan perusahaan pesaing. Setelah
dari segi kompleksitas bisnis Rekind yakni EPC
seluruh perusahaan mengikuti sistem penilaian,
dan pelaksanaan KPKU secara daring baru
KPKU mengadakan
BUMN Performance
pertama kali diadakan pada tahun 2020. Tahun
Exellence Award (BPEA) untuk memberikan
lalu skor KPKU Rekind mencapai 536 sedangkan
penghargaan bagi perusahaan yang memiliki
hasil penilaian KPKU tahun 2020 akan
skor KPKU tertinggi.
diumumkan pada Bulan Oktober – November.
Skor tertinggi suatu perusahaan bergantung
Untuk persiapan penilaian KPKU 2021, System
pada indikator keberhasilan dan proses kerjanya
Development
Department
Rekind
akan
yang dinilai oleh penilai atau assesor -nya. Penilai
mengembangkan pendampingan lebih intensif
merupakan karyawan yang berasal dari masing-
dalam pembuatan peta ADLI dan ketiga
masing perusahaan yang dalam hal ini ditunjuk
dokumen di atas dan integrasi KPKU dan ke KPI.
oleh Pupuk Indonesia Group dan juga telah
Semoga setelah penilaian KPKU, performa
disertifikasi oleh Forum Ekselen BUMN (FEB)
Rekind akan lebih baik lagi ke depannya.
yang nantinya akan menilai perusahaan secara
Referensi
menyeluruh. Untuk mencapai skor tertinggi,
Forum Ekselen BUMN. (2020). KPKU G 20. Jakarta: Forum Ekselen BUMN.
masing-masing departemen, divisi, atau unit
perlu memahami tujuan diadakannya KPKU
Kementerian BUMN. (2013). Retrieved from http://jdih.bumn.go.id/unduh/S-08/S.MBU/2013.pdf
pada perusahaan dengan begitu departemen,
divisi, atau unit dapat menyiapkan dokumen
yang diperlukan untuk penilaian KPKU.
14
Corporate Activity
R EKIND SEBAGAI INTEGRATOR UNTUK MENYINTAS “ LEMBAH KEMATIAN TEKNOLOGI ” Oleh: Dr. Eng. Aditya Farhan Arif ( Manager of New Investment, Direktorat Pengembangan Usaha)
“Membangun industri” adalah misi besar yang
“Making Indonesia 4.0” yang diluncurkan
dititipkan oleh pemerintah Republik Indonesia
Kementerian Perindustrian tahun 2018 lalu.
kepada PT Rekayasa Industri (Rekind) saat
didirikan pada tahun 1981. Membangun
Hal tersebut masih merupakan pekerjaan rumah
industri pada hakikatnya adalah membangun
untuk bangsa Indonesia, tidak hanya karena
ekosistem, yang setidaknya terdiri atas unsur
kebutuhan modal yang besar, tetapi juga karena
teknologi, permodalan, sumber daya, dan pasar,
tidak dimilikinya teknologi yang mampu
hingga membentuk suatu sistem rantai industri
mengolah sumber daya secara tepat sasaran dan
yang melingkupi rantai pasok dan manfaat.
tepat guna. Teknologi memiliki peran penting
Membangun industri “merah putih” berbasis
dalammenentukan penciptaan, kualitas, dan nilai
nilai tambah sudah menjadi landasan insiatif
tambah dari produk sebuah ekosistem industri,
15
Corporate Activity
sesungguhnya membutuhkan teknologi hasil
yang pada akhirnya menentukan daya saing sebuah
penelitian tersebut. Ada beberapa hal yang mungkin
negara. Dalam konteks ekonomi sirkular yang
menjadi penyebab. Pertama , banyak peneliti yang
belakangan ini mengemuka, kepemilikan teknologi
tidak memiliki orientasi industri karena kurangnya
oleh Indonesia dapat membantu menjaga rantai
informasi atau memang hanya beriorientasi pada
nilai industri untuk sebesar-besarnya berada di
angka kredit sebagai peneliti. Kedua , industri
dalam negeri. Di sisi lain, pengembangan teknologi
cenderung memilih bersikap pragmatis dengan cara
penting untuk dilakukan sendiri karena harus sesuai
membeli teknologi yang sudah tersedia saat itu alih-
dengan karakteristik sumber daya dan kebutuhan
alih berkontribusi dalam pengembangan teknologi
dalam negeri agar tepat sasaran dan tepat guna.
untuk menyiapkan bisnis di masa mendatang;
Dengan demikian, kita bisa terhindar dari
makna penguasaan teknologi direduksi menjadi
pemanfaatan teknologi yang bahan bakunya tidak
“mampu menerapkan dan mengoperasikan
kita miliki atau sesungguhnya tidak dapat kita
teknologi” . Kedua penyebab tersebut diperkuat
manfaatkan dengan maksimal. Sebagai contoh,
dengan faktor ketiga, yaitu tidak adanya komunikasi
mengimpor panel surya komersial yang berbasis
dan kemitraan yang setara antara peneliti yang fasih
pada penyerapan sinar ultraviolet (UV) untuk
berbicara sains masa depan dan industri yang
membangkitkan listrik di Indonesia bukanlah hal
berbicara peluang bisnis hari ini. Di sinilah peran
yang tepat, mengingat rata-rata durasi efektif radiasi
integrator
teknologi
diperlukan
untuk
UV di Indonesia hanya berkisar 4 jam per hari.
menjembatani kalangan peneliti dan industri.
Sebagai negara tropis dengan banyak awan,
Integrator adalah entitas yang fasih berbicara
Indonesia memerlukan panel surya yang mampu
mengenai perpindahan elektron antar orbital atom
aktif di bawah cahaya tampak ( visible light ) yang
dalam partikel berskala nano dan, pada saat yang
tersedia selama 12 jam sehari. Sayangnya, teknologi
sama, piawai menganalisis proyeksi laba rugi sebuah
tersebut tidak berkembang di Indonesia.
bisnis beserta financial engineering yang diperlukan.
Peran sebagai integrator ini sesungguhnya adalah
Pengembangan teknologi merupakan jalan panjang
peran Rekind dalam membangun industri yang
dan berliku dari sebuah inovasi. Inovasi dalam
belum sepenuhnya dipahami oleh para pemangku
konteks pengembangan teknologi adalah proses
kepentingan.
peningkatan kesiapan teknologi dari skala
laboratorium hingga siap diaplikasikan di skala
Rekind memilki tiga pilar inovasi teknologi, yaitu
industri. Hambatan inovasi tersebut dinamakan
fungsi engineering, procurement , dan construction (EPC),
“lembah kematian teknologi”, yaitu keadaan di
research and development (R&D), dan investasi, yang
mana penelitian skala laboratorium tidak dapat
apabila digabungkan dapat menjadi enabler dalam
dilanjutkan ke skala komersial, padahal industri
menjalankan peran sebagai integrator.
16
Corporate Activity
Fungsi EPC dan R&D engineering membuat Rekind
Untuk mendukung hal ini, Rekind memilki fungsi
mampu melakukan integrasi vertikal, yaitu
investasi yang dapat diposisikan untuk berbagai
pengembangan teknologi dari tingkat kesiapan
tujuan, antara lain sebagai pelengkap rantai industri
teknologi (TKT) 1 atau riset dasar, hingga TKT 9 atau
melalui pembentukan entitas usaha bersama di salah
teknologi siap menjalani uji komersial. Dengan
satu segmen, maupun sebagai wakil komitmen
didukung oleh sumber daya manusia dengan
industri terhadap teknologi yang dikembangkan.
kualifikasi tinggi, Rekind mampu berkomunikasi
Sekalipun tidak dilakukan dalam skala investasi yang
dengan para peneliti untuk merencanakan
besar, keterlibatan Rekind dalam investasi di
pengembangan teknologi dari nol sekaligus
industri pengguna teknologi, diperkuat juga dengan
memberikan masukan dari sisi komersial di setiap
posisi Rekind sebagai perusahaan afiliasi negara,
tahap pengembangannya. Konsep integrasi vertikal
dapat meningkatkan kepercayaan para pemangku
ini telah diterapkan Rekind di beberapa
kepentingan
terhadap
teknologi
yang
pengembangan energi baru terbarukan, seperti
dikembangkan. Konsep menggabungkan ketiga
biorefinery berbasis tandan kosong sawit dan bahan
pilar inovasi teknologi tersebut akan diterapkan juga
bakar nabati biohidrokarbon (termasuk D-100)
pada inisiatif membangun industri baterai nasional
dengan bekerjasama dengan pemangku kepentingan
yang sedang dirumuskan saat ini.
lain baik dari unsur industri maupun pemerintah.
Ketiga
pilar
inovasi
teknologi
tersebut
Setelah pengembangan teknologi hingga TKT 9
sesungguhnya menjadi pembeda antara Rekind
selesai dilakukan, lembaga keuangan akan melihat
dengan perusahaan-perusahaan sejenis yang ada di
beberapa parameter sesuai dengan indeks kesiapan
Indonesia saat ini. Fungsi-fungsi tersebut perlu
komersial (IKK) sebelum teknologi tersebut dapat
dipelihara dan dimaksimalkan sehingga Rekind
diaplikasikan dalam industri dengan menggunakan
dapat berkarya lebih luas lagi dalam menjalankan
fasilitas pendanaan dari lembaga keuangan ( bankable ).
peran sebagai integrator yang membangun industri
Inti dari IKK adalah proposisi keuangan seperti
di Indonesia.
proyeksi neraca dan laba rugi, kesiapan rantai pasok,
portofolio uji komersial skala kecil, dan lain-lain.
*) Versi Bahasa Indonesia dari keynote speech berjudul
Untuk memenuhi persyaratan IKK tersebut
Surviving the death valley of technology through vertical and
diperlukan proses menjalin sinergi antar pemangku
horizontal integration towards sustainable energy for
kepentingan atau integrasi horizontal, yang antara lain
Indonesia , dipresentasikan oleh penulis secara virtual
mencakup
regulatory sandbox
atau keterlibatan
pada konferensi Borneo International Conference on
pemerintah berupa dukungan kebijakan, aksi-aksi
Applied Mathematics and Engineering, 9 September
korporasi dalam menyiapkan atau mengamankan
2020
rantai industri, sinergi dengan lembaga keuangan
untuk menurunkan risiko jaminan, dan lain-lain.
17
Corporate Activity
Aditya Farhan Arif sebagai Salah Satu Pembicara dalam
“ Borneo International Conference on Applied Mathematics & Engineering ”
18
HSE
R EKIND GANDENG MAHASISWA K3 UNIBA
GELAR HSE TRAINING SCHOOL SECARA DARING
bagian penting dari K3,” ujarnya.
Rekind bekerja sama dengan Universitas Balikpapan (Uniba) untuk menggelar HSE Training School secara daring melalui live webinar Zoom Meeting, Selasa (22/9). Materi yang dibekalkan oleh Tim Rekind kepada mahasiswa meliputi Sistem Manajemen Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (SMK3LL), materi JSA & RA, PPE, Work Permit System, Basic Inspection, First Aid & ERP, Basic Fire Fighting, Waste Management, LOTO, H2S & NH3, Confined Spcae, Scaffolding, WAH, Hot Work, Rigging Lifting, UAC , dan Investigation . Setelah pemaparan materi, mahasiswa juga diberi kesempatan untuk bertanya melalui sesi tanya jawab dengan pemateri. HSE Training School ini juga turut dihadiri oleh Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi, Vice President (VP) HSE Rekind Hendi Hidayat, Deputy Project Manager RDMP Balikpapan JO Yusairi, serta Rektor Uniba Dr (C) Rendi Susiwo Ismail dimana masing-masing memberikan sambutannya kepada mahasiswa dan pemateri. Dalam sambutannya, Rizal Effendi menyambut baik pelaksanaan pelatihan. Beliau mengatakan bahwa HSE Training School ini sangat bermanfaat. Terlebih lagi Uniba memiliki Jurusan K3, dimana di Indonesia sendiri tidak banyak universitas yang memiliki prodi tersebu t. “Training School K3 sangatlah penting. Apalagi terkait Covid-19 yang perkembangannya sangat massif dan terus meningkat,” kata Rizal, kemarin. Selain itu, Rizal sebagai Wali Kota Balikpapan juga menekankan betapa pentingnya pola hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti mencuci tangan, menjaga kesehatan, olahraga, hingga tidak merokok. “Saya berharap betul, protokol kesehatan dapat menjadi bagian penting dari K3,”ujarnya.
Sementara itu, Hendi Hidayat, VP HSE Rekind, mengatakan bahwa melalui HSE Training School ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam peningkatan sosial ekonomi, dengan mendukung pelaksanaan pekerjaan proyek Rekind di dalam lingkup pekerjaan Kilang Pertamina Balikpapan yang dilaksanakan oleh RDMP Balikpapan JO maupun KSO Adhi Rekind. Kesuksesan Rekind telah mendapat pengakuan dari berbagai kalangan. Baik di dalam maupun luar negeri. Rekind juga masuk daftar 250 kontraktor EPC Global oleh majalah Engineering News Record (ENR) terbitan 22 Agustus 2016, ASEAN Engineering 2018 & Golden Valve Animation 2018. Hal ini tentunya membuktikan bahwa Rekind merupakan perusahaan yang cakap dalam memfasilitasi mahasiwa untuk mengetahui dan belajar hal-hal terkait dengan HSE. “Tujuan utama HSE training school ini adalah agar setiap peserta bisa menjadi leader yang berkomitmen terhadap K3LL dalam setiap perilaku. Dan menjadikan K3LL menjadi bagian terintegrasi dari sistem manajemen dan budaya perusahaan dalam menciptakan tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif,” jelas Hendi. “Harapannya mahasiswa y ang lulus tidak hanya berbekal selembar ijazah. Tetapi juga ada sertifikasi kompetensi. Sehingga dapat mempermudah para sarjana lulusan K3 mendapatkan pekerjaan dengan kemampuan kompetensi yang baik. Diiringi perilaku yang baik hingga ahli-ahli produksi K3 Uniba yang profesional,” pungkasnya.
1 9
HSE
“ Antusiasme Peserta Daring HSE Training School ”
20
YANUARBUDINORMAN DirekturUtama 2018-2020
ASEPSUKMAIBRADA DirekturKeuangan 2018-2020
QOMARUZZAMAN DirekturKomersil 2018-2020
Corporate Activity
Pada 12 Agustus 2020 kemarin, Rekind telah menginjak usia ke-39 tahun. Berbagai karya dan kontribusi telah menjadikan Rekind sebagai salah satu pionir EPCC di Tanah Air. Di tahun ini, Rekind merayakannya dengan cara berbeda, lantaran berada di tengah pandemi. Namun, hal tersebut tentunya tidak menghilangkan kekhidmatan dan kebersamaan para Rekindist. Pada keriaan kali ini, acara dihelat di dua lokasi. yakni Rekind Kalibata dan virtual ceremony . Pergelaran di Rekind Kalibata tentunya digelar dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Sebelum acara inti pada 12 Agustus, Rekind mengadakan berbagai kegiatan perlombaan. Seluruh kegiatan ini dilakukan untuk menciptakan kebersamaan dan meningkatkan interaksi antarsesama. Selain itu juga memberikan semangat kepada para Rekindist, khususnya di tengah pandemi.
Terdapat lima cabang perlombaan yang dihelat untuk memeriahkan ulang tahun Rekind ke-39, yakni lomba fotografi, kreasi video mars Rekind, Rekind Idol, virtual cycling , dan virtual run . Lomba fotografi diadakan guna memberikan wadah bagi para Rekindist yang memiliki hobi dan bakat dalam memotret. Ada pula Kreasi video mars Rekind yang diselenggarakan untuk menghadirkan “wajah” yang lebih segar. Di samping itu, Rekind juga belum memiliki wadah dalam mendokumentasikan berbagai kegiatan. Maka dari itu, kegiatan lomba video ini bisa lebih bermanfaat dan tentunya menjadi branding bagi Rekind. Peserta pun lebih terasah kreativitasnya dan berani mencoba hal baru.
23
Corporate Activity
Ajang tahunan yang selalu diadakan oleh Rekind, Rekind Idol, juga diadakan pada perayaan tahun ini. Dengan antusiasme peserta yang tinggi, Rekind Idol kali ini digelar dengan format yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu secara online . Mengenai prosedurnya, peserta membuat kreasi video bernyanyi yang diunggah ke media sosial. Setelah diunggah, pemenang akan ditentukan oleh dewan juri. Penyelenggaraan Rekind Idol menjadi bukti bahwa Rekind tidak hanya tempat untuk bekerja, namun juga tempat untuk mengembangkan potensi diri. Rekind menyadari bahwa potensi diri bukan hanya sekadar pekerjaan, sehingga segala bentuk talenta dari p ara Rekindist akan selalu ditampung. Rekind turut menyadari bahwa para Rekindist kerap terpaku pada laptop sepanjang waktu, sehingga gerak tubuh pun terbatas. Kenyataannya, kita perlu menggerakkan tubuh agar lebih sehat dan produktif, terlebih lagi di era pandemi seperti sekarang. Maka dari itu, pada-
perayaan hari jadi tahun ini, Rekind mengadakan kegiatan virtual run dan virtual cycling. Beberapa waktu belakangan, bersepeda kerap diminati oleh masyarakat Indonesia, khususnya kawula muda. Maka, Rekind mengadakan virtual cycling sejauh 39 km dalam kurun waktu kurang lebih satu minggu yang ditempuh secara individu. Ada pula virtual run dengan jarak tempuh 39 km. Mengenai tata pelaksanaannya, masing-masing tim terdiri dari tiga orang dengan penilaian secara kumulatif. Pada acara inti tanggal 12 Agustus, Rekind melakukan virtual ceremony yang diawali dengan sambutan direksi dan potong tumpeng. Acara dilanjutkan dengan pemberian penghargaan bagi karyawan yang telah berdedikasi selama 10 tahun, 25 tahun, dan 30 tahun. Tak lupa Rekind turut memberikan penghargaan bagi para karyawan berprestasi. Acara kemudian berlanjut pada pengumuman pemenang masing-masing lomba yang telah diselenggarakan. Kesuksesan penyelenggaraan acara ulang tahun Rekind ke-39 ini tidak terlepas dari kontribusi seluruh pihak, khususnya Rekind Connect Team. Rekind Connect Team merupakan karyawan Rekind berusia sekitar 20-35 tahun yang telah dipilih oleh para SVP masing-masing divisi. Mereka berkontribusi besar dalam mempersiapkan serangkaian acara HUT Rekind ke-39. Di sisi lain, adanya Rekind Connect Team menjadi bukti bahwa Rekind berupaya memberdayakan potensi diri teman-teman milenial dalam mengadakan acara seperti ini.
2 4
CSR & PKBL Rekind
C ERITA DI BALIK SUHU 18 DERAJAT CELSIUS
Doc. Vicky Alvin Nugraha (Divisi CSR PKBL)
M entari pagi mulai menampakkan sinarnya di Cigalontang, sebuah desa yang terletak di
Tasikmalaya, Jawa Barat. Tim Corporate Social Responsibility dan Bapak Kuwuh panggilan untuk
kepala desa, sekaligus pemilik perkebunan pun bergegas menuju hamparan perkebunan tumpang
sari. Dengan lahan awal seluas satu hektar, perkebunan yang dimiliki Bapak Kuwuh ini menanam
berbagai macam sayur mayur melalui teknik budidaya tumpang sari, yakni menanam lebih dari satu
jenis tanaman pada satu bidang tanah. Beberapa sayuran yang ditumpangsarikan di antaranya sawi,
tomat, dan jagung. Ada pula buah-buahan seperti pisang yang turut dibudidayakan.
2 7
CSR & PKBL Rekind
Ketika ditanya mengenai manfaat adanya
Rekind bagi perkebunan, Bapak Kuwuh
menuturkan bahwa banyak hal yang telah
meningkat. “Jika dulu lahan hanya seluas satu
hektar, sekarang menjadi tiga hektar. Lalu
jumlah pekerja juga meningkat, dulu hanya 10
orang sekarang ada 40 orang. Tentunya hal ini
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di
sini,” ujarnya. Bukan hanya menjalankan
program PKBL, Rekind pun turut
memberikan sosialisasi terhadap pencegahan
penularan COVID-19 kepada para pekerja dan
masyarakat sekitar dengan membagikan
masker
dan
memperagakan
cara
pemakaiannya. Hal tersebut dilakukan karena
banyak masyarakat sekitar yang belum “melek”
Pemberdayaan masyarakat sekitar sebagai pekerja
bahaya COVID-19.
Efektivitas Pemasaran
melakukan survei bibit di
“pembibitan
hortikultura” untuk mencari bibit yang tidak
Tak sekadar memperhatikan kualitas tanaman
menjadi pilihan. Misalnya saja, ketika tengah
hortikultura, perkebunan tumpang sari
musim cabai, maka Bapak Kuwuh akan
Cigalontang juga memiliki strategi pemasaran
memanen sayur yang sedang tidak musim di
yang baik. “Kami memiliki tiga sistem
perkebunan Bapak Kuwuh. Terbukti, dengan
pemasaran. Pertama langsung pesan dan ambil
memanfaatkan demand tersebut, harga pasar pun
di perkebunan. Kedua, melalui tengkulak.
cenderung
naik
sehingga
memberikan
Ketiga, dipasarkan ke supermarket,” tambah
keuntungan lebih. Hal tersebut tentunya menjadi
Bapak Kuwuh. Hal yang paling menarik ialah
salah satu kekuatan dari Perkebunan tumpang
perkebunan ini memiliki strategi pasar yang
sari Cigalontang menjadi Daerah Percontohan
tidak biasa. Bila biasanya pekebun lain
perkebunan tumpang sari. Bahkan sejumlah
membeli bibit sayur yang sedang musim, maka
negara pernah melawat untuk berbagi
perkebunan ini melakukan sebaliknya.
pengalaman mengenai pertanian.
Perkebunan tumpang sari Cigalontang akan
2 8
CSR & PKBL Rekind
Belajar dari Alam
yang menghadap perkebunan, sehingga
pengunjung akan merasakan sensasi maksimal
Bisa dibilang, alam menjadi guru terbaik bagi
berada di Tanah Pasundan. Dengan fokus
kehidupan manusia. Hal tersebut menjadi
sebagai eco-tourism destination , wisatawan akan
dasar dari pengelolaan perkebunan tumpang
diajak melakukan berbagai aktivitas yang
sari Cigalontang. Misalnya saja untuk
berkaitan dengan alam, seperti memanen sayur
Lebih dari Sekadar Perkebunan mem asmi ham , t naman hortikultura di sini
sendiri.
“Rekind
telah
benar -benar
tidak menggunakan pestisida kimia, melainkan
memberdayakan masyarakat sekitar melalui
menggunakan pupuk dari kotoran unggas.
program perkebunan dan pariwisata yang
Prosesnya pun tidak sembarangan, waktu
dicanangkan,” ucap Bapak Kuwuh.
pengambilan kotoran unggas hanya dilakukan
di waktu tertentu, lantaran proses degradasi
bakteri hanya ada di waktu tertentu saja. Selain
itu, perkebunan ini juga memanfaatkan abu
sebagai alat pencegah jamur. Tidak
ketinggalan, nutrisi yang tepat juga selalu dijaga
oleh para pekerja. Maka tak mengherankan jika
kualitas sayur mayur perkebunan tumpang sari
Cigalontang memuaskan distributor dan
konsumen.
Pengembangan Desa Wisata
Selain menjadi area perkebunan, perkebunan
tumpang sari Cigalontang juga memiliki
potensi dan daya tarik yang kuat sebagai
destinasi wisata. Melihat potensi yang ada,
Rekind pun turut berpartisipasi dalam
memberikan beberapa bantuan dan gagasan
guna mengembangkan pariwisata di kawasan
tersebut. Bahkan, Rekind telah membangun
Sajian minuman alami hasil perkebunan tumpang sari
sebuah lodge sebagai tempat tinggal bagi para
wisatawan nantinya. Berjumlah tiga kamar,
lodge tersebut juga difasilitasi dengan saung
2 9
CSR & PKBL Rekind
CSR & PKBL Rekind
Sosialisasi Penggunaan Masker
Untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19, tim Rekayasa Industri mensosialisasikan
pentingnya penggunaan masker kepada para petani perkebunan tumpang sari. Pada kondisi seperti
ini menjaga kesehatan adalah hal yang perlu dilakukan dimanapun masyarakat berada. Untuk para
petani-pun perlu digalakkan tingkat keawasan terhadap virus ini. Pembagian masker Rekind 3 ply
ini merupakan bentuk kepedulian bagi petani karena di daerah tersebut pemakaian masker masih
seadanya, hanya menggunakan kain bekas yang tidak terjamin tingkat sterilisasinya dan
keefektifitasannya.
Sosialisasi penggunaan masker yang tepat oleh tim Rekind
30
Mitra Binaan Rekind
K EJELIAN DALAM PERLINDUNGAN
Berada di bilangan Jakarta Barat, PT Ricky
Di tengah merebaknya COVID-19, masker
Cipta Garmindo merupakan salah satu mitra
menjadi salah satu benda esensial yang perlu
binaan Rekind yang tergabung sejak tahun
dikenakan setiap orang saat akan
2019. Bertempat di ruko berlantai empat,
beraktivitas.
Selain
masker,
Alat
usaha konveksinya kerap memproduksi baju
Perlindungan Diri (APD) turut pula menjadi
dan celana yang diberi label branded , seperti
kebutuhan yang tidak terelakkan bagi para
Lee Cooper dan Polo Ralph Lauren. Di era
tenaga medis. Pesatnya kebutuhan kedua
pandemi COVID-19, usaha konveksi Ibu
benda perlindungan tersebut membuat
Andeline sempat terkena imbas yang cukup
banyak pengusaha konveksi berinisiatif
signifikan. Namun, berkat kemitraannya
merambah ke pasar ini. Salah satunya ialah
bersama Rekind, usaha konveksi Ibu
Ibu Andeline yang telah memulai usaha
Andeline tetap bertahan di tengah gempuran
konveksinya, yakni PT Ricky Cipta
ketidakpastian ekonomi.
Garmindo, sejak tahun 2010 silam.
31
Mitra Binaan Rekind
Menilik Setiap Detail
Produksi APD berfokus kepada dokter gigi
lantaran menurutnya banyak dokter gigi
Kualitas produk tentunya menjadi prioritas
yang bekerja secara independen dan
dalam setiap masker dan APD yang
berhadapan langsung dengan pasien.
diproduksi oleh konveksi Ibu Andeline.
Mulai dari pemilihan bahan, kombinasi
Setelah selesai diproduksi, APD besutan
jumlah lapisan, hingga proses pembuatan
konveksi Ibu Andeline turut menjalani
masker dan APD, tentunya mengikuti
quality control yang ketat. Misalnya saja saat
standardisasi kesehatan. Dalam pembuatan
proses packing , APD akan menjalani proses
masker, bahan yang dipakai ialah cotton
penyinaran sinar UV guna memastikan APD
dalam keadaan steril.
combed . Terbuat dari bahan serat kapas, kain
tersebut umumnya memiliki karakteristik
hasil rajutan yang lebih bagus dan nyaman
Bersinergi Bersama
dikenakan sehingga tidak sesak saat
digunakan. Selain itu, jenis kain ini juga
Bukan hanya kualitas masker dan APD yang
diklaim memberikan filtrasi yang cukup baik
diperhatikan, kesejahteraan dan kesehatan
terhadap bakteri dan virus. Bukan hanya soal
karyawan juga turut diutamakan oleh
kain, Ibu Andeline juga memperhatikan
konveksi Ibu Andeline. beberapa di
kualitas tali masker untuk memastikan tali
antaranya dengan menyediakan tempat
yang dipasang tidak kendor dan nyaman.
tinggal, memberikan rumah subsidi dan
Ada pula sejumlah tes yang dilakukan guna
motor, hingga asuransi. Bahkan, sebelum
memastikan masker dalam kualitas terbaik,
memulai proses produksi, para karyawan
beberapa di antaranya tes cuci dan tes susut.
diberikan peraturan kesehatan yang ketat
Tes cuci dilakukan untuk melihat jahitan
dengan memeriksa suhu tubuh, mengganti
kain dan tes susut guna menyelisik ketebalan
pakaian, hingga tidak diizinkan kembali ke
kain. Kebutuhan APD yang kian meningkat
kampung halaman. Hal tersebut tentu
juga tidak luput dari mata Ibu Andeline.
dilakukan untuk menjamin kesehatan
Banyaknya permintaan APD di sejumlah
karyawan, sehingga kualitas dan mutu hasil
daerah di Indonesia, membuatnya ikut
produksi juga akan terjaga.
dalam memproduksi alat kesehatan tersebut.
Tidak dapat ditampik, era pandemi ini
Bahkan 38.000 APD yang diproduksi oleh
membuat banyak usaha kecil dan menengah
konveksinya telah dikirim ke Lombok, Nusa
terkena dampak. Maka dari itu, dengan
Tenggara Barat. Dalam pemilihan bahan,
dukungan dan binaan dari Rekind, konveksi
APD Ibu Andeline menggunakan bahan
Ibu Andeline tetap dapat melanjutkan
polyporpylene dengan gramasi 30 mm.
produksinya.
32
Mitra Binaan Rekind
“Banyak kebermanfaatan semenjak menjadi
masyarakat. Rekind gencar melakukan
mitra binaan Rekind, salah satunya
program kemitraan dengan membantu para
kesejahteraan karyawan yang terjaga ,”
pengusaha-pengusaha kecil dan menengah
ucapnya. Ketika ditanya mengenai rencana
lokal potensial melalui pelatihan, pameran,
ke depannya, Ibu Andeline berharap dapat
dan pinjaman dana kemitraan. Hal ini
mengembangkan brand sendiri dan membeli
diharapkan dapat makin meningkatkan
lebih banyak mesin bordir. Sebagai
kesejahteraan masyarakat Indonesia, terlebih
perusahaan EPCC yang bergerak di bidang
lagi di masa pandemi COVID-19.
engineering , procurement , dan construction , Rekind
selalu berupaya membantu program
pemerintah dalam meningkatkan ekonomi
33
Next Issue: Peternakan Sapi dan Mitra Binaan Rekind
Rekindarling
K ESEIMBANGAN HIDUP ETENANGAN DIRI DI KALA WORK FROM ANYWHERE
Doc. Pribadi
Work from Anywhere (WFA) atau bekerja dari mana saja sudah bukan hal asing di telinga
Rekindist. Apalagi sejak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberlakukan
kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai tanggal 14 September 2020 s.d. batas
waktu yang belum ditentukan (Detik News, 2020). Bekerja di rumah menjadi prioritas
pemerintah sebagai solusi untuk berbagai perusahaan guna meminimalisir perkembangan
Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan tanpa menghentikan roda perekonomian.
Dampaknya tinggal di rumah dalam jangka waktu yang lama menjadi hal yang tidak terelakkan.
3 5
Rekindarling
Hal ini tentunya akan mengubah rutinitas keseharian kita yang tadinya mulai aktif untuk sementara
menetap kembali di rumah. Lalu bagaimana menciptakan keseimbangan hidup dan ketenangan diri
selama WFH?
Kali ini Rekindist akan mengenal tentang
Cukup akan segala hal adalah kunci
seorang Rekindarling bernama Natalia Suciati,
dari peaceful mind. “Keseimbangan hidup akan tercipta saat mindset atau pola
seorang perempuan aktif sekaligus inspiratif,
yang bekerja sebagai Manager Corporate Legal,
pikir dalam diri tiap individu itu positif.
GCG, & Compliance PT Rekayasa Industri
Salah satu cara untuk berpikir positif itu
(Rekind). Natalia Suciati atau yang akrab
menciptakan ketenangan diri atau peaceful
dipanggil Lia, sejak tahun 2005 sampai
mind . Menurutku, peaceful mind adalah
sekarang, bekerja di Fungsi Corporate Legal
kondisi kita yang merasa cukup akan segala
Rekind. Sebuah departemen yang biasanya
hal, gak lebih dan gak kurang.” terang ibu
disegani oleh orang pada umumnya, namun
dua anak ini.
bagi Lia tantangan dan pengalaman baru yang
Menurut Lia, Peaceful mind merupakan
didapat selama bekerja di Fungsi Corporate
suatu proses yang tidak sebentar. Untuk
Legal, GCG, & Compliance merupakan
menciptakan kondisi tersebut, kita perlu
pekerjaan
yang
menyenangkan
serta
memiliki niat dan kemauan dari diri sendiri
pembelajaran berharga. Makin penasaran
bukan untuk orang lain serta sering berbagi
dengan sosok inspiratif kali ini? Mari kita simak
dan menerima masukan dari teman-teman
berbagai tips dan trik dari Lia untuk
yang baik. Peaceful mind ala Lia adalah aktif
menyeimbangkan hidup seimbang, tetap aktif
mengikuti berbagai komunitas seperti
bekerja dari rumah, menjaga tubuh agar tetap
Yoga for Positive Mind di Rekind,
bugar, dan menjaga hubungan sosial tetap
Komunitas Linedance dekat rumah, dan
berjalan seperti biasanya serta menciptakan
kelas masak melalui aplikasi WhatsApp
ketenangan diri agar tidak stress walaupun
untuk tetap berinteraksi sosial sekaligus
tetap di rumah.
berolahraga.
Salah satu cara agar kita tidak mudah stress
“Berangkat dari kondisi Peaceful mind tadi,
adalah menciptakan kondisi ketenangan diri
aktivitas yang dilakukan secara bersama-
atau p eaceful mind . Peaceful mind adalah kondisi
sama dapat mengurangi beban pikiran dan
saat kita merasa tenang dalam berpikir,
memberikan energi positif pada jiwa dan
berhenti mengkhawatirkan berbagai hal, dan
raga kita untuk menjalani semua kegiatan
berhenti mengeluh lalu fokus menjalani
menjadi lebih bermakna. ” ujar Lia.
kehidupan sekarang dengan lebih bermakna
3 6
(Maros, n.d.).
Rekindarling
Sebagai penutup, Lia berpesan, dengan ketenangan
Selanjutnya, peaceful mind juga bisa dilakukan dengan
bernafas yang benar. “Bernafas yang benar ada
diri atau Peaceful mind kita dapat menjadi diri sendiri
tekniknya tersendiri. Kelas yang saya ikuti untuk
yang tahu bagaimana kondisi bekerja yang nyaman,
kapan harus istirahat, kapan kita mengerjakan hobi
melatih pernafasan yang benar adalah kelas Teknik
yang kita suka, dan waktu luang untuk sendiri. Tips
Pernafasan Buteyko”, tutur Lia. Teknik Pernafasan
Buteyko adalah cara bernafas melalui hidung baik
yang cukup penting agar dapat menciptakan Peaceful
saat menghirup dan menghembuskan udara, mulut
mind adalah menyayangi diri sendiri, berikan
kebahagian pada diri kita sendiri lalu berikan energi
hanya untuk makan dan minum (Wuryasti, 2020).
positif dan kebahagian pada orang lain serta selalu
Lia mengatakan selama WFA ini kita perlu mencari
kegiatan sesuai kondisi masing-masing supaya
berusaha menjadi versi terbaik dari diri kita. Jadi di
bekerja di rumah pun terasa nyaman dan
rumah bukan alasan tidak beraktivitas dan tidak
bekerja, melainkan banyak cara yang dapat
menyenangkan.
dilakukan agar kita tetap nyaman, senang, aktif
Selain aktivitas bersama komunitas, teknik bernafas,
tanpa stress walaupun di rumah. Are you ready to get
makanan juga hal yang harus diperhatikan untuk
your peaceful mind Rekindist?
menciptakan kondisi peaceful mind pada saat bekerja
di rumah. Selalu siap sedia buah dan sayur di rumah
lalu sediakan waktu memasak merupakan kunci pola
makan sehat saat WFA di rumah. Selain itu, Lia juga
mengonsumsi Susu Kurma buatan sendiri, susu
kacang Mede atau Almond sebagai menu makanan
ringan saat bekerja.
Dari ketiga cara menciptakan peaceful mind tadi yakni,
menjaga pola makan, memperbaiki cara bernafas,
dan melakukan berbagai aktivitas bersama
komunitas, kita telah membentuk keseimbangan
hidup atau yang dikenal work-life balance . Menurut Lia,
work life balance adalah prinsip menjalani kehidupan
dengan lebih memaknainya. Setelah kita
menciptakan kondisi peaceful mind , realisasinya adalah
keseimbangan antara hidup sosial dan kehidupan
Olah pernafasan dalam olahraga dapat membantu tercapainya peaceful mind
pribadi.
3 7
Page 1 Page 2 Page 3 Page 4 Page 5 Page 6 Page 7 Page 8 Page 9 Page 10 Page 11 Page 12 Page 13 Page 14 Page 15 Page 16 Page 17 Page 18 Page 19 Page 20 Page 21 Page 22 Page 23 Page 24 Page 25 Page 26 Page 27 Page 28 Page 29 Page 30 Page 31 Page 32 Page 33 Page 34 Page 35 Page 36 Page 37 Page 38 Page 39 Page 40 Page 41 Page 42 Page 43 Page 44 Page 45 Page 46Made with FlippingBook Annual report